Kabupaten Jayapura, jelajahpapua.com-
Dilakukannya Kegiatan Jambore Kader Malaria selama dua hari yang bertemakan Gebrakan Bersama Eliminasi Malaria di Kabupaten Jayapura ditutup.
Sekertaris Daerah Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi, dengan pembacaan komitmen bersama di dalam kelambu malaria raksasa, di lapangan upacara kantor bupati Jayapura, Kamis (27/7/2023) sore.
Ada lima komitmen bersama yang dibacakan Sekertaris Daerah Kabupaten Jayapura, yang diikuti forkopimda dan kader dari 19 distrik.
Pembacaan komitmen bersama dilakukan dengan cara unik yaitu di dalam kelambu berukuran 10×15 meter yang sudah terpasang.
Ada lima Point penting komitmen percepatan eliminasi malaria di kabupaten jayapura,
1. Memperkuat kader malaria kampung, masyarakat bersama mitra potensial dalam upaya percepatan eliminasi malaria di tanah papua tahun 2030.
2. Menwujudkan eliminasi malaria di semua kampung di kabupaten jayapura pada tahun 2026.
3. Menurunkan kasus malari 50% pada tahun 2024 dibandingkan tahun 2023.
4. Mengajak seluruh pemangku kepentingan, para mitra dan masyarakat untuk bersatu, bergotong royong, mewujudkan harapan bersama untuk hidup dalam lingkungan yang bebas dari penularan malaria.
5. Bersama sama membantu dan mengawasi proses percepatan eliminasi malaria di kabupaten jayapura. Sekda Hana berharap Kabupaten Jayapura berkomitmen penuh untuk menuju eliminasi,”ungkapnya.
Sementara itu, Program Manager SR Persatuan Dharma Kesehatan Indonesia,(PERDHAKI) Wilayah Keuskupan Jayapura II, Jeverson Aud memgatakan, berdasarkan data yang dihimpun Persatuan Dharma Kesehatan Indonesia,(PERDHAKI) Keuskupan Jayapura II Kasus malaria yang tercatat ditahun 2022 di Kabupaten Jayapura sebanyak 47.953 dengan API sebesar 366,49‰.
Di tahun 2022 terdapat 228.009 orang yang periksa malaria dan hampir separuhnya yaitu 103.129 (45%) diperiksa oleh Kader Siaga Malaria yang diantaranya terdapat 15.525 (15,15%) positif malaria dan diobati serta dipantau proses minum obatnya hingga sembuh.
Kabupaten Jayapura kata Jeverson merupakan daerah dengan endemisitas malaria tertinggi kedua di Papua maupun dalam skala nasional pada tahun 2022 setelah Mimika.
Berdasarkan data yang di himoun, sejak tahun 2018 hingga 2023 telah dilakukan Upaya pemberdayaan masyarakat dengan melatih masyarakat menjadi kader siaga malaria di kampung untuk melakukan pengendalian malaria. Sampai saat ini terdapat 334 orang kader yang beraktivitas di 139 kampung dan 5 kelurahan di Kabupaten Jayapura.
“ kabupaten Jayapura memiliki Kader Malaria didalam ada masyarakat berperan untuk melakukan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan kasus, penyuluhan tentang malaria, pemantauan kelambu berinsektisida, dan menjadi fasilitator untuk eliminasi tempat perindukan nyamuk ,”tutupnya. (Imel)