Portal Berita Terkini Seputar Papua dan Nasional. Berita terbaru seputar Berita Nasional, Pemerintah Daerah, Dewan, Olahraga, Politik, Hukum dll
RedaksiIndeks
banner 728x90 banner 728x90

Sem Gombo Kecam Oknum yang Menyatakan JMW Lakukan Rasisme

Ketua Tim Pemenangan Paslon No Urut 4, Jayapura Emas, Gombo didampingi Sekretaris I Emas Jefri Lokbere, Kepala Suku Ikswal Semi Gombo, Kepala Suku Kotoran Tabuni, Kepala Suku Akila Wenda, Kepala Suku Yason Tabuni, Kepala Suku Yesaya Kenelak, Ketua RT Pasar Lama Amar Bogum, Pdt. Yarius Wenda dan Konsultan Politik Nasaruddin S. L. ketika memberikan keterangan pers di Sekretariat Pemenangan di Sentani, Kamis, 14/11/2024.

Oplus_131072
banner 120x600
banner 468x60

Kabupaten Jayapura,Jelajahpapua.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura Emas 2030 tidak merasa melakukan tindakan atau ucapan rasis terhadap Calon Bupati (Cabup) Jayapura nomor urut 2 Yunus Wonda pada debat perdana, hal itu di tegaskan Ketua Tim Sukses Jayapura Emas Sem Gombo didampingi Sekretaris I Timses Jayapura Emas Jefri Lokbere, Kepala Suku Ikswal Semi Gombo, Kepala Suku Kotoran Tabuni, Kepala Suku Akila Wenda, Kepala Suku Yason Tabuni, Kepala Suku Yesaya Kenelak, Ketua RT Pasar Lama Amar Bogum, Pdt. Yarius Wenda dan Konsultan Politik Nasaruddin S. L. ketika memberikan keterangan pers di Sekretariat Pemenangan Nomor Urut 4 di Sentani, Kamis, 14/11/2024.

Video yang beredar di media sosial tentang pertanyaan Cabup Jayapura nomor urut 4 bertanya kepada pasangan calon nomor urut 2 disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab. Sebab vidionya sudah dipotong-potong dan tidak ditampilkan secara utuh, atau diplintir.

banner 325x300

Video berisi pertanyaan Cabup Jayapura Emas tidak ada unsur SARA atau ucapan yang mengarah kepada tindakan rasisme. Pertanyaan yang diajukan itu susai fakta.

“Kami mau pelaksanaan Pilkada Serentak di Kabupaten Jayapura ini berjalan aman, nyaman dan damai.
Menurut Sem Gombo ada oknum yang tidak mampu menterjemahkan maksud dan tujuan baik dari pertanyaan JWB sehingga di pelintir.

“Terlebih cabup Jayapura emas sudah menyiapkan program untuk kami masyarakat Lapago dan Meepago yang ada di Kabupaten Jayapura, yakni pemekaran kampung.

“Apalagi yang menyangkut kesehatan, beliau sampaikan masyarakat Lapago dengan beban hidup yang ada disini, terus yang datang menumpang untuk berobat, pendidikan, mencari pekerjaan dan penyakitan (berpenyakit) itu adalah bahasa yang umum dan tidak ada unsur rasisme,”terangnya.

“Kami sebagai orang-orang Lapago yang ada di sini yang hidup dengan bertani, berdagang di pasar, cari hidup (makan) saja sudah sangat susah.

Keluhan-keluhan seperti ini yang selalu pasien sampaikan saat datang berobat ke pak dokter Jhon. Sehingga yang disampaikan sangat riil dialami masyarakat.

“Kami rata-rata kami orang Gunung (Lapago) yang ada disini kebanyakan tidak mempunyai pekerjaan tetap, bahkan menjadi PNS pun tidak. Semuanya hanyalah masyarakat biasa.

“Semuanya bertahan hidupnya dari bertani dan jualan di pasar, apalagi kalau jualannya tidak laku, ya itulah yang menjadi beban hidup ganda di dalam rumah tangga ditambah lagi mungkin dengan ada keluarga yang datang sakit untuk menumpang tinggal berobat disini dan ada yang lagi bersekolah, itu menjadi beban (ganda) hidup,” pungkasnya.**

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *