PJ Bupati Siriwa Bersama Tokoh Adat Buka Palang Jalan Waibron-Bonggrang

Kabupaten Jayapura,Jelajahpapua.com – Pemalangan jalan Waibron ke Bonggrang, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura lumpuh, setelah beberapa hari terakhir, masyarakat Kampung Waibron melakukan pemalangan ruas jalan Waibron-Bonggrang.

Pemalangan jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Waibron, Distrik Sentani Barat, sejak 19 hingga 23 Desember 2024 akhirnya dibuka Penjabat (PJ) Bupati Jayapura Dr. Semuel Siriwa bersama Tokoh Adat dari 5 Suku yang berada di Sentani Barat dan disaksikan Kepala DPMPK, Kepala Distrik Sentani Barat, Anggota DPRK Jayapura Komisi B dan seluruh masyarakat Sentani Barat, Selasa, 24/12/2024 pagi.

Ondoafi Kampung Waibron Bano, Cristian Done mengatakan, 5 Suku yang ada di Kampung Waibron dengan beredarnya di media sosial bahwa pemalangan yang dilakukan untuk uang Natal itu tidak benar, hal itu tidak boleh disampaikan masyarakat dan itu sudah disepakati oleh Pemerintah dalam hal ini Penjabat Bupati Jayapura, Dr. Semuel Siriwa.

Pemalangan yang dilakukan sebagai bentuk protes dari masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten Jayapura agar memberi perhatian serius dan segera dilakukan pengukuran jalan yang pernah di sampaikan masyarakat dan membayarkan hasil dari pengukuran tanah oleh Pemrintah.

“Jadi Kesepakatan Ondoafi, Kepala Suku dan seluruh masyarakat meminta kepada Pemkab Jayapura agar pengukuran segera dilakukan pada bulan Januari agar persoalan ini tidak terus terjadi,” ujarnya.

Apabila pengukuran tanah sudah dilakukan Pemerintah dan dibayarkan masyarakat juga tidak mungkin melakukan Pemalangan jalan yang digunakan masyarakat umum dan truk sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Ditempat yang sama, Ondoafi Kampung Waibron, Boi Kaway mengucapkan terimakah kepada Pj Bupati Siriwa yang sudah bersama sama membuka palang dan mendengarkan apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat. Dimana Pemkab Jayapura memberikan perhatian serius persoalan jalan ini agar diselesaikan dengan cepat dan tidak menjadi persoalan yang terus menerus tak kunjung selesai.

“Pengukuran jalan yang disepakati bulan Januari 2025 jangan di undur undur, agar persoalan jalan ini bisa selesai sesuai aturan yang berlaku,” harapnya

Sementara itu, Penjabat (PJ) Bupati Jayapura, Dr. Semuel Siriwa menyampaikan Apresiasi dan terimakasih kepada Tokoh Adat, Kepala Suku dan seluruh masyarakat yang bersama sama membuka palang jalan yang sudah di lakukan dari beberapa waktu lalu.

Dibukanya fasilitas jalan dapat digunakan oleh masyarakat secara umum dan juga truk pembuangan sampah ke TPA dapat berjalan dengan baik.

“Mari kita saling menjaga jalan ini agar dapat di gunakan secara baik dan apa yang menjadi harapan dari Tokoh Adat, masyarakat di kampung Waibron bulan Januari 2025 segera dilakukan pengukuran dan tidak tertunda,” terangnya.

Dari BPN pada bulan Januari 2025 bisa melakukan pengukuran jalan dan diharapkan pada pengukuran di saksikan oleh Ondoafi, Kepala Suku dan Masyarakat bersama Pemerintah tanpa ada kendala.

“Pengukuran belum dilakukan BPN karena kita meminta di penghujung tahun, sehingga BPN tidak bisa melakukannya dengan segera dan disepakati bulan Januari BPN dapat melakukan pengukuran. Setelah dilakukan pengukuran, panitia pengadaan akan menentukan berapa nilainya dan nilai itu yang disampaikan kepada masyarakat yang di bayarkan kepada pemilik lahan.

“Pj Siriwa berharap kepada tokoh adat, kepala suku dan masyarakat untuk sama sama menjada keamanan sampai penyelesaian pembayaran tanah dilakukan pemrintah dan disepakati oleh pemilik tanah,” pungkasnya.

Usai membuka palang jalan, Pj Bupati Jayapura menyerahkan uang permisi di salah satu para para adat dan diterima perwakilan Ondoafi yang di saksikan oleh Tokoh Adat, masyarakat, Kepala DPMPK, Kepala Distrik, Anggota DPRK Jayapura dan Pihak Kepolisian. (Imel)