SENTANI, Jelajahpapua.com – Pemerintah Pusat terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan budaya masyarakat adat Papua. Banyak hal yang sudah dilakukan. Salah satu bukti terlihat menjaga warisan budaya papua di Kampung Sabron Sari, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, di mana rumah adat (Obhe) kini berdiri megah setelah selesai direhabilitasi melalui dana bantuan pemerintah pusat.
Bagi masyarakat adat Papua, rumah adat atau Obhe bukan sekadar bangunan fisik, tetapi simbol persatuan, tempat bermusyawarah, serta pusat kegiatan adat dan sosial masyarakat. Karena itu, bantuan rehabilitasi ini memiliki arti penting bagi masyarakat setempat.
Tokoh adat Kampung Sabron Sari, Ondoafi Nicodemus Yaboisembut, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas perhatian yang besar terhadap masyarakat adat di Papua, perhatiannya benar benar nyata di terima langsung oleh masyarakat.
“Tentu kami sangat bersyukur, sebab rumah adat kami kini sudah berdiri kembali dengan baik. Dimana Pemerintah telah memperbaiki atap, seng, dan pagar. Bagi kami ini bukan hanya tempat adat, tapi juga simbol kebersamaan kami sebagai orang Papua,” kata Ondoafi Nicodemus di Sabron Sari, saat di wawancara, Rabu, 9/10/2025.
Selain membangun rumah adat, pemerintah juga memberikan bantuan untuk perbaikan rumah ibadah, bantuan kursi, dan televisi guna menunjang kegiatan sosial dan keagamaan masyarakat di kampung tersebut.
“Kami dari adat mengucapkan banyak terima kasih, kiranya Tuhan memberkati Bapak Presiden, tentu kami terus mendukung dan mendoakan beliau agar selalu diberi kekuatan dalam memimpin Indonesia,” ungkapnya.
Program bantuan rehabilitasi rumah adat ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintah dalam memperkuat identitas budaya dan mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat adat Papua. Dengan dukungan ini, rumah adat kembali berfungsi sebagai pusat kegiatan adat, pendidikan budaya, serta ruang pertemuan bagi generasi muda Papua.(**)

















