Portal Berita Terkini Seputar Papua dan Nasional. Berita terbaru seputar Berita Nasional, Pemerintah Daerah, Dewan, Olahraga, Politik, Hukum dll
RedaksiIndeks
banner 728x90 banner 728x90
Berita  

Ini Kronologis Pembakaran Yang di Lakukan Oknum Anggota TNI AU Lanud SPR Jayapura Versi Keluarga

banner 120x600
banner 468x60

Jayapura,Jelajahpapua.com – Kekejaman yang dilakukan oknum anggota TNI AU Lanud SPR Jayapura terhadap istri yang tega membakar pada 1 Desember 2024 yang bernama, Elis Agustina Yotha hingga tewas dan meninggalkan 2 orang anak.

Kronologis Pembakaran Elis Agustina Yotha Dari Pihak Keluarga.

banner 325x300

Ibu korban pembakaran, Barbalina Felle mengatakan Almarhum Elis tinggal di kompleks perumahan Lanud SPR Jayapura yang baru, karena masih sepi Elis sering datang kerumah orang tuanya. Setelah pulang ibadah datang kerumah orang tuanya dengan kedua anaknya.

Tiba di rumah orang tua dengan membawa tas berisi pakaian anak, lalu kepala Cash HP terbawa di tas yang Elis bawa, mungkin anaknya bermain dan menaruh kepala cash suaminya di tas dan Elis sama sekali tidak mengetahuinya. Sampai malam Elis dirumah karena menunggu anaknya yang nomor 2 yang masih tidur.

Lalu suaminya WA dan saling membalas WA mengenai kepala Cash HP suaminya. Dari percakapan melalui WA suaminya menyuruh Elis untuk datang dan mencari. Dalam WA Elis, suaminya mengirim gambar martelu dan Elis takut. Setelah dicari di dalam tas anak ternyata kepala Cash ada dan ingin mengantarkan kepala Cash kepada suaminya.

Tetapi karena WA suaminya, Elis mengajak mamanya yang pada saat itu berjualan pinang di mata jalan Sosial Sentani untuk menemaninya.
Namun mama Elis mengatakan antar saja kepala Cashnya dan jelaskan anak anak yang mungkin bermain, tetapi Elis selalu paksa saya untuk ikut. Elis datang dengan anaknya yang pertama yang usia 4 tahun.

Elis mengatakan, mama antar saya kah, karena saya takut di pukul pakai martelu. Saya mengatakan jemput dulu anaknya yang nomor 2 agar mama tidak bolak balik antar kalian. Saya pikir Elis pergi untuk ambil anaknya yang nomor 2, ternyata langsung pergi ke rumahnya di kompleks perumahan Lanud SPR Jayapura.

Karena saya jualan, Handphone saya taruh di tas Noken dan saya tidar dengar Karen jualan di pinggir jalan. Waktu saya lihat Handphone ada 11 panggilan tidak terjawab. Lalu tetangganya ada datang dan menyampaikan bahwa Elis terbakar dan sudah ada di RSUD. YOWARI. Lalu saya jawab bagaimana bisa terbakar baru tadi ketemu dengan saya.

Barbalina Felle mengungkapkan kejadian Elis dibakar suaminya sebagai anggota TNI AU Lanud SPR Jayapura saya tidak lihat, yang saya tau Elis sudah di RSUD.Yowari untuk mendapat penanganan cepat yang sudah di lakukan pihak Lanud SPR Jayapura. Saat saya datang dan melihat Elis badannya bau minyak tanah dan badannya dipenuhi daun dan tanah.
Untuk Almarhum Elis di makamkan di kampung Yobeh Sentani, Senin 16/12/2024.

“Untuk luka bakar yang dialami Elis 90 persen terbakar. Barbalina Felle minta kepada TNI AU SPR Jayapura melakukan hukuman yang setimpal dengan kematian anaknya, dengan memberhentikannya sebagai Anggota TNI AU dan di hukum seadil adilnya,” pungkasnya.

Mendengar kronologis kematian almarhum Elis, Ketua DPD Gerindra Papua, Yanni, SH, MH menyesalkan oknum Anggota TNI AU di Papua yang membakar istrinya hingga berujung tewas. “Saya sangat menyesalkan peristiwa seperti ini, apalagi tadi waktu diceritakan sang ibu, korban sudah seringkali mendapat perlakuan kasar dari suami, perempuan seringkali tidak berdaya saat KDRT terjadi dan siklusnya berulang ini yang paling menyesakan dada karena korban akhirnya tewas setelah dirawat di rumah sakit.

Yanni mengatakan telah meminta keluarga untuk membuat kronologis yang menimpa korban Elis dan akan meneruskan kepada pimpinan juga mengawasi jalannya proses hukum kepada pelaku.

“Harus ada keadilan untuk keluarga, apalagi korban meninggalkan anak-anak yang masih kecil, sehingga harus ada tanggung jawab institusi untuk memberikan keadilan termasuk perhatian kepada keluarga dan anak-anak,”terangnya.

Dari keterangan Lanud SPR terkait kejadian tersebut, pihak Lanud Silas Papare telah mengambil langkah dengan melaksanakan perawatan kepada Ny. Elis di RSUD Youwari, selama 2 minggu.

Tanggal 14 Desember 2024, kondisi pasien membaik dan pasien dipindahkan dari ruang ICU ke ruang rawat inap bedah RSUD Yowari.

Pada hari Minggu, 15 Desember 2024, sekitar pukul 16.00 WIT pasien mengalami penurunan kondisi, saturasi oksigen dan tekanan darah pasien turun. Sekitar pukul 16.30 WIT pasien henti jantung dan dilakukan resusitasi jantung paru. Pada pukul 16.57 WIT pasien dinyatakan meninggal dunia.

Komandan Lanud Silas Papare, memberikan perhatian khusus kepada (Alm) Elis, dengan mendukung kebutuhan selama proses pemulasaraan, persemayaman hingga penguburan.

Sementara, pihak Lanud Silas Papare telah mengambil tindakan kepada Serka Mabur dengan mengamankan yang bersangkutan di Satpomau Lanud SPR hingga saat ini, untuk menjalani proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku. **

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *