banner 728x90

banner 728x90

banner 728x90

banner 728x90

Bupati Wonda Minta: Kepala Distrik Fokus Selesaikan Persoalan di Distrik

Suasa Rapat Koordinasi dan Evaluasi bersama seluruh kepala distrik se-Kabupaten Jayapura di Aula Lantai II Kantor Bupati, Senin, 1/9/2025.

SENTANI, Jelajahpapua.com – Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi bersama seluruh kepala distrik se-Kabupaten Jayapura di Aula Lantai II Kantor Bupati, Senin, 1/9/2025.

Bupati Wonda mengatakan dalam rapat koordinasi dan evaluasi fokus penyelesaian masalah di tingkat distrik saat ini seperti, pembangunan berjalan lebih efektif apabila persoalan di tingkat distrik segera dituntaskan. Kepala Distrik melakukan pendataan ulang terkait kondisi infrastruktur, layanan kesehatan, hingga pelaksanaan program Merdeka Belajar dan Gotong Royong (MBG).

“Kita harus tahu, pendataan ini sangat penting, kita tidak bisa membangun tanpa data yang akurat. Dengan data, kita tahu kebutuhan riil masyarakat dan bisa menyusun kebijakan yang tepat. Kantor Distrik, pelayanan publik harus berjalan baik,” tegas Bupati Wonda.

Salah satu perwakilan dari Kepala Distrik, R. Alfa S. Tamaela, S.IP., menyampaikan dukungan penuh atas instruksi Bupati tersebut. Menurutnya, arahan penyelesaian masalah di tingkat distrik sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

“Berdasarkan arahan Bupati, permasalahan di tingkat distrik harus segera diselesaikan, khususnya terkait tanah. Kami juga mendukung penuh program pembangunan yang diprioritaskan di tiga wilayah pembangunan,” terangnya.

Bupati juga menyebut, rapat kali ini merekam berbagai persoalan yang dialami masyarakat di kampung, mulai dari perumahan distrik, kebutuhan ruang pertemuan, hingga perbaikan jalan dan jembatan. Persoalan di kampung umumnya tidak jauh berbeda dengan yang disampaikan kepala distrik, sementara kepala kampung lebih diarahkan untuk fokus pada peningkatan pelayanan agar manfaat pembangunan benar-benar dirasakan masyarakat.

Bupati Wonda jugs menegaskan agar para kepala distrik dan kepala kampung tidak meninggalkan wilayah tugas. Kehadiran mereka di lapangan dianggap sangat penting untuk mendengar langsung aspirasi rakyat.

“Kami harus tetap berada di wilayah, mendengar langsung apa yang diinginkan rakyat, lalu menyampaikannya kepada pemerintah. Karena merekalah yang paling mengetahui kondisi riil di kampung-kampung. Distrik tidak boleh hanya bersifat formalitas, melainkan harus benar-benar menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. (At)