Kabupaten Jayapura, Jelajahpapua.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jayapura nomor urut 4, Dr. Yohannis Manangsang Wally dan Daniel Mebri, melakukan kampanye terbatas di Kampung Sabron Sari disambut meriah pendukungnya dan masyarakat di Distrik Moi, Senin, 30/10/2024.
“Usai melakukan kampanye terbatas, JMW menyampaikan visi misi Jayapura Emas.
Kita tahu Kabupaten Jayapura ada 19 distrik, 139 kampung dan 5 kelurahan dengan wilayah yang sangat luas.
Kampanye yang kami lakukan tidak muluk muluk yaitu visi misi Jayapura Emas. Dari masyarakat ada masukan terkait dengan hak ulayat dan juga komunitas adatnya, kata John Manangsang Wally di para-para adat DAS Moi, Senin, 30/10/ 2024.
“Sebagai kandidat apa yang menjadi visi misi, John Manangsang Wally semua berharap bisa tercapai. Kita akan perbaiki ekonomi rakyat terlebih dahulu. Sebab ekonomi rakyat yang utama bagi pasangan Jayapura Emas,” ujarnya.
“Ekonomi rakyat ini kita mulai dengan melakukan langkah-langkah strategis, seperti pemekaran kampung yang strategis. Karena berdasarkan Undang-Undang (UU) Desa telah menetapkan lima miliar/kampung (desa). Inilah yang kita lihat sebagai suatu peluang yang betul-betul turun keberpihakan negara kepada rakyat,” sambungnya.
Langkah baik ini kita harus menyiapkan infrastruktur kampungnya secara tertulis resmi dan didaftarkan.
“Paslon Jayapura Emas berpesan agar segera menyiapkan pemekaran kampung. Kampung ini tidak boleh overload masyarakatnya. Untuk kampung aksimal 500 orang dalam setiap kampung yang akan dimekarkan berdasarkan suku-suku pemilik hak ulayat.
Dengan ada pemekaran kampung mereka akan mengelola 5 miliar/tahunnya. Dengan terciptanya kesejahteraan rakyat dengan cepat itu kita bisa capai.
Tak hanya itu, Cabup John Manangsang Wally mengungkapkan otonomi khusus (Otsus) kedepan harus dinikmati oleh masyarakat.
Dana Otsus itu tidak saya biarkan menjadi proyek-proyek di pemerintahan. Tetapi, dana Otsus itu kita akan ambil 100 persen langsung masuk ke nomor rekening rakyat.
“Hal itu betul-betul kita berikan keberpihakan kepada masyarakat ,karena masyarakat sudah lama terlalu menderita. Tidak boleh ada lagi masyarakat yang mengalami kesulitan atau kesusahan.
Air mata harus dihapus dan mereka harus menjadi tuan di negeri ini,” pungkasnya. (Imel)