Kabupaten Jayapura,Jelajahpapua.com – Menjelang pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Provinsi Papua pada 6 Agustus 2025 nanti, pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, Mathius Derek Fakhiri – Aryoko Rumaropen (Mari-Yo), mendapat dukungan.
Mathius Derek Fakhiri menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan yang diberikan Badan Pengurus (BP) Relawan Garuda Nusantara Kabupaten Jayapura.
“Saya secara pribadi mengapresiasi dan terima kasih kepada Relawan Garuda Nusantara atas dukungannya dan menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Ondofolo Homfolo bapak Anderson Tokoro mewakil (tokoh) adat yang sudah bisa menerima kami di Obhe untuk melakukan acara peresmian (pelantikan) Relawan Garuda Nusantara sekaligus deklarasi dukungan terhadap kami paslon Mari-Yo,” ujarnya.
Adanya dukungan menjadi dorongan kuat untuk mewujudkan perubahan yang diharapkan masyarakat di Provinsi. Energi besar bagi kami untuk terus bergerak bersama rakyat, demi mewujudkan perubahan nyata dan juga masa depan yang lebih baik lagi.
“Ini merupakan langkah baik dan saya akan datang ke semua kampung adat (Keondofoloan) yang mencintai MDF. Kami akan datang bersama masyarakat setempat sambil melihat hal-hal yang dapat kami lakukan setelah duduk.
Bila datang langsung pasti banyak dapat masukan dari masyarakat, para pemangku adat, sebab ini adalah bagian integral yang akan kami lakukan setelah dipercayakan menjadi pemimpin di Provinsi Papua,” jelasnya.
Ditempt yang sama, Ondofolo Kampung Adat Homfolo, Anderson Tokoro menegaskan seluruh masyarakat adat, khususnya para pemuda-pemudi dan kelembagaan adat wajib mendukung pasangan Mathius Derek Fakhiri – Aryoko Rumaropen dengan sepenuh hati dan bekerja maksimal menuju kemenangan.
“Saya berterima kasih dan merasa bangga sekali dengan kehadiran langsung dari (calon) Gubernur Papua bapak Mathius Derek Fakhiri. Sekali lagi, terima kasih kakak atas kehadirannya. Ia berharap kepada setiap pemuda-pemudi, juga kelembagaan adat kita harus melihat dengan jeli pemimpin yang harus kita pilih itu pemimpin yang memiliki integritas dan terlebih lagi pemimpin yang mempunyai jiwa NKRI. Karena untuk membangun Papua tidak cukup hanya dengan kata-kata saja, tetapi harus dengan perbuatan yang baik,” pungkasnya. (atm)