Lepas Sambut IKT dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Tongkonan Mendapat Dukungan Semua Pihak

Kabupaten Jayapura,Jelajahpapua.com – Ondofolo Kampung Doyo Lama, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, Papua telah menyerahkan sebuah lahan tanah kepada Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Kabupaten Jayapura untuk dibangun satu unit ruang serbaguna dan rumah Tongkonan di bukit Tongkonan Kampung Doyo Lama, Rabu (29/1/2025).

Melalui satu ritual dan prosesi adat masyarakat Sentani, khususnya masyarakat di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibhu, Kabupaten Jayapura, satu ekor babi dibunuh diatas tanah atau lahan yang hendak diserahkan kepada pihak lain.
Ritual tersebut dilakukan oleh Agustus Marweri selaku pemilik hak ulayat bersama tua-tua adat Kampung Doyo Lama, Doyo Baru dan Kampung Bambar, dimana ritual tersebut sebagai tandah dan bukti bahwa sebuah lahan tanah telah diberikan kepada Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Kabupaten Jayapura.

Prosesi adat penyerahan lahan tanah, sekaligus dilanjutkan peletakan batu pertama serta penandatanganan berita acara kesepakatan bersama pembangunan ruang serbaguna dan Tongkonan ini dihadiri seluruh warga IKT Kota Papua, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, tamu undangan serta warga masyarakat Kampung Doyo Lama dan Doyo Baru.

Tokoh masyarakat adat, Orgenes Kaway dalam sambutannya mewakili Ondofolo Kampung Doyo Lama menjelaskan bahwa kehadiran masyarakat Toraja di Bumi Khena Mbay Umbai ini bukan baru, tetapi sudah puluhan tahun dan sudah dianggap sebagai sebagai saudara sepenanggungan.

Rumah Tongkonan yang nantinya terbangun, kata Kaway, adalah bukti bahwa ada banyak saudara se-nusantara yang hidup dan tinggal di Kabupaten Jayapura. Dan diharapkan kedepannya, tidak hanya rumah adat masyarakat Toraja saja yang dibangun di daerah ini tetapi juga rumah adat dari daerah lain seperti Jawa, Sumatra, dan Kalimantan, Maluku, NTT, serta Sulawesi Selatan juga bisa di bangun disini.
“Kebersamaan dan kekeluargaan nantinya tetap di jaga, jangan sudah ada rumah adatnya lalu masyarakat lokal disini, di kampung doyo lama diabaikan atau dilupakan. Mari kita bangun daerah ini secara bersama dengan nilai dan semangat kebinekaan kita bersama,” jelas Kaway.

Ketua IKT Kabupaten Jayapura, Jhoni Lumbaa mengatakan pihaknya sangat berterimakasih kepada seluruh masyarakat adat di Kampung Doyo Lama, secara khusus tua-tua adat yang telah melepaskan lahan tanah yang merupakan hak ulayat mereka kepada IKT Kabupaten Jayapura.
Jhoni juga bilang, seperti pepatah tua, “dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung” bahwasannya, dengan berdirinya rumah Tonkonan di Kampung Doyo Lama ini menandakan kekerabatan dan kekeluargaan kita semakin erat dengan seluruh masyarakat di Kampung Doyo Lama secara khusus tetapi juga masyarakat Kabupaten Jayapura secara luas.

“Seluruh masyarakat IKT yang hadir hari i i dari wilayah 1 hingga wilayah 8, siap bergandengan tangan serta berkontribusi bagi pbangunan di kabupaten jayapura,” ujarnya.

Menurutnya, proses pembangunan satu unit ruang serbaguna dan Rumah Tongkonan akan berjalan bersama dengan adanya kontribusi seluruh masyarakat IKT di daerah ini, pihak donatur, dan panitia pembangunan.

“Ini artinya bahwa semua masyarakat IKT wajib memberikan sumbangan atas kemampuan masing-masing, ada yang sumbang semen, besi, batu, pasir, kayu dan alat-alat bangunan lainnya. Dan tentunya di koordinir langsung oleh panitia,” terangnya.

Lumba juga meyakini kehadiran Rumah Tongkonan ini akan lebih mempererat tali persaudaraan antara IKT dan seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura. Oleh sebab itu dirinya sangat berharap kerja sama seluruh pihak, terutama warga IKT di semua wilayah untuk tetap berkomitmen terhadap proses pembangunan yang akan berjalan dalam waktu dekat ini.

“Kami menyampaikan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang sudah menghadiri acara lepas sambut tahun baru, tetapi juga penyerahan tanah secara adat dan peletakan batu pertama pembangunan rumah tokonan bagi warga IKT Kabupaten Jayapura,” pungkasnya. **