Kabupaten Jayapura, Jelajahpapua.com – Sekolah Dasar (SD) Negeri Inpres Doyo Baru Gelar Gebyar Catunglis bagi peserta didik kelas I-V tahun pelajaran 2024/2025 yang diselenggarakan dari tanggal 4-5 Juni 2025 diikuti 100 peserta didik, Dengan tema” Semarak Catunglis” dan sub tema: Meningkatkan kemampuan dasar catunglis anak dalam Semarak kerja sama orang tua peserta didik bersama semua guru SD N Inpres Doyo Baru.
Pengawas SD Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Agus Salim S.Pd, menyampaikan apresiasi dan bangga kepada Kepala Sekolah, guru guru SD Negeri Inpres Doyo Baru yang peduli terhadap kualitas pendidikan peserta didiknya, kata Agus Salim saat di wawanacara usai membuka kegiatan gebyar Catunglis di SD N Inpres Doyo Baru, Rabu 04/06/2025.
“Kegiatan ini sangat luar biasa dan menarik, karena gebyar catunglis bagi 100 peserta didik di ajak bagaimana bisa cepat membaca, berhitung dan menulis. Lalu persiapan dari kepala sekolah dan guru guru untuk melaksanakan gebyar catunglis sangat siap. Guru guru akan di tempatkan disetiap kelas peserta didik yang kurang membaca, kurang berhitung dan kurang menulis,” ujarnya.
Tidak hanya itu, SD Negeri Inpres Doyo Baru dalam gebyar catunglis juga melibatkan orang tua dari peserta didik untuk mendampingi anaknya agar dipacu untuk bisa cepat baca, hitung dan tulis. Sebab berdasarkan pengalaman yang terjadi, ada peserta didik yang sampai dengan kelas V SD, masih ditemukan belum lancar membaca, berhitung maupun menulis.
“Dengan melibatkan orang tua, sehingga orang tua dapat memahami dan bisa mempraktekkan bagaimana cara guru mengajar, dengan harapan orang tua dapat membimbing anak-anaknya ketika berada di rumah, karena waktu guru mengajar disekolah terbatas,” ungkapanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD N Inpres Doyo Baru, Grace Gerthi Mehue mengatakan kegiatan gebyar catunglis diperuntukkan bagi peserta didik mulai dari kelas I – V. Gebyar catunglis ini diberikan kepada peserta didik yang terpilih dalam hal penilaian gagal tuntas baca, hitung dan tulis.
“Jadi gebyar catunglis ini diperuntukkan kepada peserta didik yang gagal tuntas, khusu baca, hitung dan tulis sehingga ada upaya lanjutan dari sekolah terhadap peserta didik,” terangnya.
Kepela Sekolah Grace Mehue menegaskan sekolah akan mengambil langkah tegas kepada 100 peserta didik, dimana guru kelas dan bidang studi harus mengambil tanggung jawab yang sama untuk memberikan bimbing peserta didik dengan tujuan agar tuntas baca, hitung dan tulis.
“Langkah ini kami lakukan, karena masih ada peserta didik yang belum lancar membaca, menulis maupun berhitung. Lalu kami juga melibatkan para orang tua agar ada perhatian untuk menuntaskan kasus gagal tuntas baca, hitung dan tulis. Grace Mehue berharap peserta didik SD Negeri Inpres Doyo Baru tidak ada yang gagal catunglis,” pungkasnya. (Imel)
