Kabupaten Jayapura, jelajahpapua.com – Berdasarkan atas Pasal 51 Ayat 3 Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 1999 Tentang syarat dan tata cara pelaksanaan Hak Binaan Masyarakat bahwa Narapidana dan anak didik pemasyarakatan diberi kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum sesuai dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dengan adanya aturan tersebut, maka walaupun berada di dalam Lapas, warga binaan tetap dapat memilih Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, serta calon Presiden dan Wakilnya.
Pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berlangsung kepada 240 Warga Binaan Lapas Narkotika yang di selenggarakan di halaman Lapas Narkotika, Rabu (14/02/2024).
Pelaksanaan pemungutan suara di Lapas Narkotika merupakan salah satu TPS Khusus dan melibatkan para petugas lapas yang menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Jayapura, Samaludin Bogra menyampaikan, pelaksanaan pemungutan suara di Lapas Narkotika berlangsung pada pukul 10.00 WIT.
“Jadi sudah berlangsung, awalnya tadi penghitunggan surat suara sebelum dimulai pemungutan suara,” ucap Kalapas Narkotika Kelas IIA Jayapura, Rabu (14/02/2024).
Samaludin Bogra mengungkapkan, jumlah Warga Binaan di Lapas Narkotika kelas IIA Jayapura sebanyak 609 orang, yang telah terdata dan masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 240 Warga Binaan.
“Jadi ada 110 Warga Negara Asing dari PNG, dan juga sisanya 259 Warga Binaan belum masuk dalam DPT karena belum dilakukan pendataan,”jelasnya.
Ia juga berharap, pelaksanaan pemungutan suara di Lapas Narkotika Kelas IIA Jayapura dapat berjalan aman dan lancar, sehingga dapat selesai pemungutan suara pada pukul 14.00 WIT nanti,”pungkasnya. (Imel)
