Kabupaten Jayapura, jelajahpapua.com- Tur Wisata Pulang Kampung yang di lakukan Pemerintah Kabupaten Jayapura masih terus di lakukan.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo, Sekda Kabupaten Jayapura, Hana Hikoyabi bersama rombongan di hari ke 2 wisata pulang kampung mengunjungi wilayah pembangunan II, di mulai dari Tugu Masuknya Injil di Pantai Bitiyayo yang berada di Depapre, menurut sejarah tanggal 26 November 1911 Injil masuk, lokasi ini baik dijadikan kunjungan wisata religi, hal tersebut di sampaikan Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo saat di wawancara, Senin (31/07/2023).
Adapun Tugu Masuknya Injil di Pantai Bitiyayo sudah berusia 1 Abad, dan juga ada sumur, tetapi tidak ada masyarakat setempat yang tinggal, dikarenakan beberapa faktor, diantaranya akses jalan.
“Tugu Masuknya Injil di Pantai Bitiyayo, sangat cocok dijadikan menjadi wisata religi, sehingga akan segera dilakukan pembenahan di sekitar lokasi, baik itu sarana dan prasarana, seperti jalan, tempat istirahat, MCK.
Tak hanya mengunjungi Tugu Masuknya Injil di Pantai Bitiyayo dan sumur, PJ juga menanyakan tentang Stunting di Distrik Depapre, dan tidak di temukan adanya anak stunting.
“Hal ini harus di pertahankan, agar anak anak kita tumbuh kembangnya dapat terjaga dengan baik.
Usai melakukan pulang kampung di Depapre, PJ Bupati Triwarno bersama rombongan menuju Distrik Sentani Barat, Kampung Maribu dan Kampung Dosay. Ada beberapa kelompok Galer Anggrek diantaranya Galeri Anggrek Dambu Kahbrai semua berjalan dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Jayapura, melalui Dinas Kesehatan, Kominfo, dan Koperasi dan UMKM, lalu BKSDA.
“Budidaya anggrek ini harus di kembangkan, dengan harga jual yang bagus, dengan budidaya yang dilakukan memberikan dapat bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi.
PJ Triwarno Minta kepada Dinas terkait untuk serius memfasilitasi promosi dan pemasaran anggrek, tegasnya.
Usai dari Galeri Anggrek, melanjutkan pulang kampung di Distrik Waibu, Kolam Alam Bambar, Tempat Pemakaman Umum (TPU). Untuk lahan TPU milik pemerintah kabuoaten jayapura, sehingga akan ada penataan terkait ketentuan yang berlaku, serta dilakukan peningkatan jalan, agar TPU ini bisa di gunakan dan meringankan biayaya masyarakat,”jelasnya.
Tak hanya sampai di situ, masih di Distrik Waibu, PJ Bupati Triwarno dan Sekda Hana, melanjutkan pulkam ke Situ Megalitik Tutari masa prasejarah yang terletak di kabupaten jayapura, karena terdapat beragam bentuk batu megalitik, seperti susunan batu temu gelang, batu berjajar, batu-batu berlukis, dan kelompok menhir.
“Kita lihat dari situs megalitik sangat penting dan harus di jaga, karena ada cerita tentang pendidikan, tetapi sayangnya tidak terawat.
Saat ini situs megalitik di kelola oleh Pemprov, tetapi kita akan melakukan koordinasi apakah tetap di kelola Pemprov atau Kabupaten Jayapura, agar bisa di kelola dengan baik.
“Baginya situs ini sangat mahal , sehingga menjadi perhatian serius untuk di ti daklanjuti.
Dari pulakam yang di lakukan hari ke-2, dengan melihat dan mendengat langsung dari masyarakat kita akan tindak lanjuti hal hal yang harus di benahi, agar wisata di kabupaten jayapura semakin banyak di kenal, baik itu wisata Religi, Wisata alam, Galeri Anggrek, dan Situs Bersejarah,”Tutupnya. (Imel)