Kabupapten Jayapura,Jelajahpapua.com – Persekutuan Gereja- Gereja (PGGJ) Kabupaten Jayapura akan menggelar rapat kerja daerah (Raker) perdana yang di jadwalkan tanggal 5-6 Juni 2025 di GKI Zoar Abeale Sentani, kata Ketua PGGJ Kabupaten Jayapura, Pdt. Izak Randi Hikoyabi, S.E., M.KP., saat di wawancara di Sentani, Selasa 03/06/2025.
Pdt. Izak mengatakan Raker yang di lakukan PGGJ Kabupaten Jayapura merupakan langkah awal programa kerja kepengurusan PGGJ periode 2025-2030.
“Jadi setelah dilantik oleh Ketua Dewan Pembina PGGJ, Dr. Yunus Wonda, yang juga Bupati Jayapura, langkah pertama kami yang kami lakukan, mengadakan rapat perdana untuk membentuk kepanitiaan Raker PGGJ, panitia sudah terbentuk serta siap melakukan Raker perdana PGGJ Kabupaten Jayapura 2025,” ujarnya.
Pada Raker perdana yang akan dilakukan selama 2 hari mengundang 48 Denominasi Gereja. Adapun program program yang dibahas dalam raker pasti tentang v<span;>isi dan misi yang sejalan dengan komitmen Bupati dan Wakil Bupati Jayapura, dimana PGGJ siap mendukung penuh program program pemerintah.
Pdt. Izak yang juga anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) mengajak seluruh Hamba Tuhan dari 48 Denominasi Gereja di Kabupaten Jayapura untuk bersatu membawa daerah ini ke hadapan Tuhan. Sebagai hamba Tuhan harus menjadi terang dan penolong bagi masyarakat agar hidup lebih dekat dengan Tuhan, menjaga kesatuan dan persatuan umat yang ada di kabupaten jayapura.
“Pemilihan sudah selesai, tidak boleh ada perbedaan, tetapi mari kita bersatu sebagai hamba Tuhan. Karena tugas kita melayani umat, bagaimana mau melayani umat bila dalam diri kita ada dendam, iri dan sakit hati,” terangnya.
Pdt. Izak Hikoyabi mengundang seluruh hamba hamba Tuhan yang ada di 48 denominasi gereja dan kemitraan untuk datang pada 5-6 Juni dalam reker perdana yang dilakukan PGGJ tahun 2025.
Tak hanya itu, Izak juga mengungkapkan PGGJ bersama Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Kemitraan akan mengirim 50 anak dari 48 denominasi gereja disekolahkan di Jakarta dengan 3 program yakni, Misi, Pendidikan dan Bisnis bersama dengan kemitraan gereja dari China dengan biaya geratis.
“Jadi 50 anak ini akan dilatih oleh kemitraan dari China selama 2 tahun, setelah selesai mereka siap di kirim ke berbagai bangsa bangsa,” pungkasnya. (Imel)
