Kabupaten Jayapura, jelajahpapua.com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua, John NR Gobai melakukan dialog dan sosialisasi Perdasus Papua no 12 tahun 2021 tentang Penyelamatan dan Pengelolaan Danau di Provinsi Papua di kampung harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Jumat (3/11/2023).
Pada dialog dan sosialisasi turut hadir, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, mewakili Pemkab Jayapura, Balai Wilayah Sungai Papua.
Dari dialog dan sosialisasi yang dilakukan John Gobai yang juga anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPR Papua langsung mendengar apa yang menjadi kendala serta solusi apa yang harus diambil dalam waktu dekat.
“Jadi pertemuan dialog ini salah satu tujuan Perdasus untuk perlindungan, mencegah kerusakan danau dan rehabilitasi. Lalu melindungi dan membudidayakan biota endemik di suatu danau seperti di Danau Sentani.
Adanya tumbuhan dan ikan endemik di Danau Sentani, bagimana mengatasi pendangkalan di danau yang disebabkan oleh tanaman eceng gondok atau hal lainnya. Mengatasi hal itu, diperlukan kerjasama dari seluruh masyarakat adat,” jelasnya.
Sesuai dengan perdasus, bagaimana mempertahankan fungsi danau dan daerah aliran sungai sebagai komponen kelestarian lingkungan hidup dan sosial budaya, pengendalian banjir, sumber daya perikanan, objek wisata, sarana transportasi, tempat pendidikan dan penelitian.
“Agar terlaksananya Perdasus Papua no 12 tahun 2021 tentang Penyelamatan dan Pengelolaan Danau di Provinsi Papua perlu dibentuk tim terpadu untuk melaksanakan upaya perlindungan,”ungkapnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten jayapura Rudy Saragih menyampaikan sudah memberikan dukungan kepada masyarakat dalam hal budidaya perikanan. “Sesuai pertemuan ini, John NR Gobai minta melalui Dinas Kelautan dan Perikanan untuk mengurangi ikan lohan yang menggangu pertumbuhan ikan asli danau sentani,”ungkapnya.
Hal senada juga, diaampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri, sesuai dengan tupoksi, menangani sampah yang ada di danau sentani.
Kata Rahman Basri pendangkalan danau sentani salah satu penyebab, karena banyaknya sampah yang ada danau.
“Untuk pembersiahan danau, rutin dilakukan, tetapi kembali kepada nagaimana masyarakat peduli dan saling menjaga lingkungan.
Ketua Dewan Adat Suku Wilayah Tabi, Daniel Toto mengatakan bicara Danau Sentani dan Gunung Cycloop itu satu paket, atau tidak bisa dipisahkan.
“Kalau kita bicara Danau Sentani, namun Gunung Cycloop dirambah, sama saja. Saya usulkan antara danau dan Gunung Cycloop itu menjadi satu,”pungkasnya (Imel)
