Kabupaten Jayapura, jelajahpapua.com-Dibukanya Festival Danau Sentani (FDS) XIII oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno bersama Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo dan salah satu tokoh adat setempat dengan tariam Isososlo dan pemukulan tifa.
Bertemakan Sagu Adaah Hidupku (Sago Is My Life) dilaksanakan Wisata Pantai Khalkote, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Festival kali ini menampilkan acara utama seperti atraksi Tarian Isosolo, penampilan beberapa tarian tradisional dari kampung dan juga penampilan tari garapan atau kreasi dari beberapa sanggar tari, suling tambur dari beberapa kampung, artis atau talent, persembahan musik, tarian dan lagu dari Distrik Depapre.
Ada pembukaan konak akustik, penampilan dari beberapa paguyuban seperti KKSS, HKJM dan Ikemal, terus penampilan vocal grup, serta penampilan musik rakyat dari Distrik Airu. Sementara di hari ketiga atau puncak event FDS XIII juga masih menampilkan tarian tradisional, tari kreasi, suling tambur, penampilan artis, volksong dari sanggar Robongholo dan upacara penutupan.
Festival Danau Sentani yang berlangsung mulai dari 5 – 7 Juli 2023, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan event Festival Danau Sentani di tahun 2023 tahun berikutnya tetap di lakukan.
“Oleh karena itu, tahun depan kita bersama ibu Desi Ruhadi dan juga pak Marhen akan berkolaborasi untuk memastikan Festival Danau Sentani ini kembali lagi menjadi Kharisma Event Nusantara (KEN),” ujarnya.
Dalam sambutannya, Sandiaga Uno menjelaskan, semuanya harus tetap semangat dan event ini adalah wujud kolaborasi serta wujud kerja keras semangat dari masyarakat, untuk menghadirkan sebuah event yang mudah-mudahan dampaknya bisa dirasakan guna peningkatan ekonomi masyarakat.
“Event Festival Danau Sentani ini akan mengangkat kekayaan potensi wisata, baik wisata alam maupun wisata budaya. Yang mana, diharapkan mampu menjadi destinasi wisata berkelas dunia. Karena berwisata ini selalu membawa suatu dampak yang sangat positif,” jelas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Juga bagi anak muda sekarang, jadi mau healing menghilangkan kepala pening sekaligus refreshing, tetapi enggak bikin kantong kering. Nah, di sinilah kita hadirkan Festival Danau Sentani.
Bukan hanya datang menikmati keindahan alam serta keragaman budaya saja, tapi juga kita harus menggerakkan ekonomi lokal dengan membeli produk-produk kreatif lokal dari masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura,” tambahnya.
“Ragam sajian atraksi budaya yang terjadi ini dari musiknya tadi, nyanyiannya dan tradisinya itu menjadi magnet, di sinilah saya melihat, bahwa masyarakat sangat menerima dengan ramah-tamah wisatawan yang hadir dari seluruh wilayah Nusantara dan juga mancanegara,” tambahnya.
Menteri Parekraf ditugaskan oleh Presiden Jokowi untuk menarik 8,5 juta wisatawan mancanegara negara pada tahun ini, tidak akan mungkin jika hanya dilakukan oleh pemerintah pusat saja.
“Akan tetapi, harus dilakukan dalam bentuk kolaborasi penta Helix 360 derajat yang melibatkan mulai dari pemerintah daerah, juga oleh dunia usaha, para UMKM, komunitas, akademisi dan juga media. Inilah yang kita harapkan semangat 3G, mau sukses tahun ini harus gerak cepat atau gercep, geber dan gas pol,” tutupnya. (Imel)