Jayapura Kota, jelajahpapua.com – Mantan Kapolres Jayapura Kota dan Kapolda Papua, Paulus Waterpauw mencuat jadi calon gubernur (Cagub) di Bumi Cenderawasih periode 2024-2029.
Nama Paulus Waterpauw yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara dan Papua Barat, belakangan viral di sejumlah aplikasi percakapan media sosial. Diantaranya flayer atau baliho, Paulus Waterpauw bertebaran di berbagai percakapan grup komunitas.
Selain itu, sejumlah figur khususnya di Tanah Papua santer diisukan bakal berkontestasi di Pilkada 2024. Seperti Yunus Wonda, Mathius D Fakhiri, Benhur Tommy Mano, Constan Karma, Mathius Awoitauw, Yan Mandenas, Boy Dawir, Hendrik Yance Udam, Herey A Nap yang dinilai bakal mencoba memperebutkan kursi Gubernur Papua. Dimana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tersisa tujuh bulan lagi.
Ketua Banmus MRP Franklin Domena menjelaskan, mereka yang maju nantinya adahlah putera puteri orang asli Papua yang terbaik diatas tanah ini.
“Tapi kalau mau ingin mencalonkan diri dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, maka hal ini perlu dihormati Amanat 12 huruf a UU Otsus Papua yang sudah jelas dan tegas mengatur sebagai ruang bagi hak Orang Asli Papua saja,” ujarnya, Senin malam, 22 April 2024.
Menurut dia, dalam aturan tersebut tidak ada penjelasan lebih detail soal sosok atau asal suku yang jadi gubernur di wilayah ini (Tanah Papua) tapi hanya secara umum untuk Orang Asli Papua.
“Hal-hal ini akan semakin mengkotak-kotakan kita,”ujarnya.
Dikatakannya, secara wilayah administrasi memang berbeda untuk wilayah adat di Papua. “Namum bila ada anak-anak Papua yang punya kepemimpin yang baik dan bekerja serta berkorban untuk rakyat bisa menjadi Gubernur dimana saja di Tanah Papua itu hal yang baik,” tegasnya.
Anak-anak asli Papua diantaranya Yunus Wonda, Mathius D Fakhiri, Benhur Tommy Mano, Constan Karma, Mathius Awoitauw, Yan Mandenas, Boy Dawir, Eli Auri dan Paulus Waterpauw bisa maju sebagai calon Gubernur Papua.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR Papua, Yonas Nusi menegaskan sesama anak Papua yang siap beranikan diri maju sebagai Cagub harus diberikan apresiasi.
“Provinsi Papua ini siapa saja bisa maju sebagai Cagub, entah dia dari utara atau pegunungan. Kita harus sudahi pandangan dan jangan salah memterjemahkan peluang yang negara sudah berikan kepada negara,” ujar Yonas yang mengemukakan pendapatnya.(Redaksi)
