TOLIKARA, jelajahpapua.com – Pihak BPK, KPK dan Polda diminta untuk segera telusuri pemotongan-pemotongan dana desa yang tidak wajar di kabupaten Tolikara.
Demikian permintaan itu diungkapkan Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Tolikara, Yendiles Afrika Towolom saat dikonfirmasi wartawan terkait adanya dugaan pemotongan dana desa yang informasinya viral di media sosial.
“Kami minta pihak terkait ini bisa mengambil langkah tegas untuk menelusuri pemotongan dana desa di kabupaten Tolikara, karena pemotongannya sangat tidak masuk akal atau terlalu berlebihan,” ucap Yendiles, Minggu (17/12/2023) siang.
Menurut informasi yang diterima Yendiles bahwa, pemotongan dana desa di Tolikara itu dilakukan tiga kali kepada setiap kepala kampung dengan jumlah yang besar, contohnya di distrik Panaga,
1. Camat Panaga, Perkepala kampung Rp 60.000.000 ( Enam puluh juta)
2. Pendamping Panaga, perkepala kampung Rp 40.000.000 ( Empat puluh juta)
3. Dinas DPMK, perkepala kampung Rp 40.000.000 (Empat puluh juta)
Distrik Panaga terdiri dari 9 (Sembilan) kepala kampung…
Maka jumlah total Rp nya:
1. Camat Panaga, 540.000.000 ( lima ratus, empat puluh juta rupiah)
2.pendamping Panaga Rp 360.000.000 ( tiga ratus, Enam puluh juta rupiah)
3. Dinas DPMK, Rp 360.000.000 ( tiga ratus Enam puluh juta)
Total jumlah pemotongan seluruhnya 1.260.000.000 (1 miliar, dua ratus enam puluh juta rupiah)
“Menurut saya pemotongan ini sudah sangat tidak masuk akal karena jumlahnya sangat besar sekali kalau dikalikan dengan 541 kampung. Saya harap Bapa PJ Bupati juga bisa menyikapi serius hal ini,” paparnya.
Yendiles meminta kepada 541 kampung di kabupaten Tolikara untuk siap bersedia menjadi saksi ke pegadilan negeri Wamena.
“Pencarian kali ini banyak pemotongan yang tetunya merugikan para kepala kampung terlebih khusus masyarakat, sehingga diharapkan kepala kampung harus siap menjadi saksi terkait persoalan ini agar para oknum yang melakukan pemotongan-pemotongan dana desa ini bisa mendapatkan efek jerah, supaya kedepannya tidak terulang lagi hal yang sama,” Paparnya.
Yendiles memohon kepada pihak terkait untuk segera mengusut tuntas kejadian ini, agar dana yang diturunkan pemerintah pusat melalui kepala kampung untuk mensejahterakan masyarakat itu bisa benar-benar terwujud. (ty)