Portal Berita Terkini Seputar Papua dan Nasional. Berita terbaru seputar Berita Nasional, Pemerintah Daerah, Dewan, Olahraga, Politik, Hukum dll
RedaksiIndeks
banner 728x250
1 / 3
2 / 3
3/ 3

Berita  

2 Kubu PGGJ Yang Terjebak Dualisme, Saran Ketua PPM: Berangkat ke Ukraina dan Rusia

Ketua Pemuda Panca Marga Kabupaten Jayapura, Nelson Yohosua Ondi

banner 120x600
banner 468x60

Kabupaten Jayapura, jelajahpapua.com – Tokoh Pemuda Kabupaten Jayapura meminta kepada kepengurusan persekutuan gereja-gereja di Kabupaten Jayapura yang terjebak kisruh dualisme, untuk berangkat ke Ukraina dan Rusia, hal ini disampaikan Ketua Pemuda Pancamarga (PPM) Kabupaten Jayapura, Nelson Yohosua Ondi, saat di wawancara, Rabu (02/08/2023) di Sentani.

“Ketua Pemuda Pancamarga, menyarankan kepada kedua kubu PGGJ, baik versi satu dan versi dua. Yang mana, dinamikanya agak naik dan polemiknya sedang terjadi di Kabupaten Jayapura terkait permasalahan keberangkatan ke Israel. Akhir-akhir ini saya melihat, bahwa situasi Kamtibmas yang terjadi di Papua khususnya di Kabupaten Jayapura, sehingga saya menyarankan kepada kedua kubu PGGJ ini agar berangkat ke Rusia dan Ukraina,” ucapnya.

banner 325x300

Dia mengatakan, saran keberangkatan ke Ukraina dan Rusia itu dilakukan sebagai bentuk untuk mengambil perbandingan di kedua negara tersebut yang saat ini sedang berperang.

“Kenapa kesana, kubu yang satu ke Rusia dan kubu yang lainnya ke Ukraina. Disana mereka bisa mengambil perbandingan. Contohnya, bagaimana ummat Kristen warga Ukraina yang mengalami masa peperangan itu mereka punya iman bisa bertumbuh di dalam masa peperangan itu seperti apa. Begitu pula sebaliknya yang berangkat ke Rusia,” katanya.

Perang yang terjadi di Ukraina dan Rusia, Ondi menyampaikan, warga dari kedua negara itu mengalami penderitaan perang itu mereka punya perkembangan iman Kekristenan itu seperti apa.
“Sehingga hal itu bisa menjadi proses pembelajaran ketika kedua kubu PGGJ ini balik, mereka itu bisa menjadi acuan untuk kedepannya. Jangan sampai suatu saat Papua ini mengalami konflik-konflik yang berkepanjangan, itu bisa diantisipasi untuk kami yang ada disini.

Ketika situasi Kamtibmas terganggu, atau kondisi-kondisi keamanan kedepan itu kita tidak tau, apalagi Papua ini rawan konflik dan gejolak itu bisa diterapkan disini,” paparnya.
“Jadi, iman Kekristenan yang terjadi di wilayah konflik seperti di negara Rusia dan Ukraina itu bisa menjadi satu indikator. Ini saran saya kepada kubu PGGJ ini, misalnya PGGJ kubu pak Naftali Modouw itu berangkat ke Ukraina dan PGGJ kubu pak Joop Suebu itu ke Rusia, kalau bisa diagendakan dalam program kerja mereka kedepannya.

Jangan baru memprogramkan kegiatan atau program kerja yang hanya pergi ke Israel saja sudah ribut besar dan saling lapor. Karena kedua kubu PGGJ ini punya dinamika atau kekisruhan ini lebih cocok dan bagus berangkat ke Rusia dan Ukraina, untuk belajar Iman Kekristenan yang bertumbuh dalam situasi perang disana,” tutupnya. (**)

banner 325x300