Kabupaten Jayapura, Jelajahpapua.com – Calon Bupati Kabupaten Jayapura John Manangsang Wally melaksanakan kampanye keempatnya (4) di Distrik Ebungfauw, Kampung Putali, Senin 30/09/2024.
Bersama tim pemenangan, pendukung dan relawan JMW menyampaikan visi misi Jayapura Emas kepada masyarakat di Kampung Putali.
Ondofolo Putali, Nells Oktovianus Monim mengatakan JMW adalah orang yang Visioner (orang yang memiliki pandangan atau wawasan yang berfokus pada masa depan), sehingga orang orang seperti ini yang harus kita perjuangkan untuk memimpin Kabupaten Jayapura ini.
“Bagi Ondofolo Nells bila mencalonkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati, lalu tanpa visi misi jelas itu sama dengan orang main bola tanpa gawang yang artinya saat kita memimpin tidak punya tujuan kedepan,” tegasnya.
Bagi kami, JMW bukan orang baru dan semua mengetahui hal itu. Dokter John dari kecil Sampai saat ini ada untuk kabupaten Jayapura.
“Melihat kerjanya sebagai Dokter yang melayani masyarakat, itu point penting bagi kami karena pasti memperhatikan kesehatan masyarakat dengan baik, melalui program program yang sudah ada pada visi misi Jayapura Emas,” terangnya.
Kami dari Tokoh Adat, Perempuan, Pemuda di Kampung Putali sepakat, satukan barisan mendukung JMW menjadi Bupati Kabupaten Jayapura 2024-2029.
“Tidak hanya kami masyarakat yang ada di pinggiran Danau Sentani, tetapi masyarakat Nusantara juga dapat memberikan dukungannya kepada JMW-DM. Dengan Program Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan dan Pemekaran Kampung,” harapnya.
Ditempat yang sama, Mama Akdamina Deda mengatakan dari visi misi yang di sampaikan John Manangsang Wally sangat tepat bagi kami, dan visi misinya mampu menjawab apa yang menjadi keluhan kami selama ini yang tidak pernah terjawab.
“Kali dari mama mama yang ada di Kampung Putali sepakat dan satukan suara memberikan hak pilih kepada Jhon Manangsang Wally dan Daniel Mebri,” ujarnya.
Mama Akdamina menyampaikan kepada calon Bupati JMW bila terpilih menjadi Bupati Jayapura memperhatikan apa yang menjadi pergumulan kami. Memperhatikan pendidikan dan ekonomi mama mama yang ada di Kampung Putali.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk menyekolahkan anak anak kami perlu uang. Sekarang itu semua uang yang berbicara, sehingga dengan peningkatan ekonomi mama mama bisa menyekolahkan anak anak kami dengan baik,” jelasnya.
Lalu pemerakan kampung harus terjadi untuk kampung Putali agar kami bisa benar benar merasakan tuan di negerinya sendiri. (**)