Kabupaten Jayapura, jelajahpapua.com-Ada yang unik pada Pemukaan Festival Danau Sentani (FDS) XIII, memperkenalkan budaya lokal gaun kulit kayu asal sentani (Asei), hal tersebut di sampaikan Pemilik Kedai Putri Ralibhu Uce Puraro Awoitauw, Rabu (05/07/2023).
Uce mengatakan, pakaian dari bahan kulit kayu ini sangat di minati, diakuinya untuk gaun MC pada pembukaan Festival Danau Sentani baik untuk Perempuan dan laki-laki membutuhkan proses yang cukup panjang, kayu diambil, di jemur dan di lukis, dengan waktu bulanan untuk menghasilkan gaun yang cantik, dan gagah.
“Jadi Kita Sewakan Gaun kulit kayu motif dari kamoung Asei, dan kami tetap jaga dan lestarikan budaya dari sentani, jelasnya.
Kata Uce ini merupakan suatu kebanggan, karena gaun kulit kayu bisa di perkenalkan kepada masyarakat luas, terlebih gaun kulit kayu ini dipakai MC pada pembukaan FDS Kulit kayu dari kampung Asei, jelasnya.
Uce Berharap kerajinan dari kulit kayu dapat di lestarikan, agar budaya kita kidak hilang, dan generasi muda mampu mempertahankan kerajinan kulit kayu,” pungkasnya. (Imel)