Kabupaten Jayapura, jelajahpapua.com-
Pemusnahan barang bukti (BB) Narkoba jenis ganja seberat 842.11 gram dari 5 jumlah tersangka dari periode Januari hingga Juli 2023 dilakukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Jayapura bersama Polres Jayapura, Kejari Jayapura dan Lapas Narkotika Kelas II Jayapura, di halaman kantor BNNK Jayapura, Kamis (20/07/2023).
Kepala BNNK Jayapura, Arianto mengatakan, BNNK Jayapura dalam pemberantasan Narkoba dari Periode Januari sampai bulan Juli 2023 sudah menangani 5 LKN (Laporan Kejadian Narkotika) 3 diantaranya sudah mendekam di Lapas Narkotika Kelas II Jayapura, dan saat ini ada 2 orang tersangka LKN beserta BB yang dilakukan pemusnahan.
Arianto mengungkapkan, BNNK Jayapura menunjukkan komitmennya untuk melakukan pencegahan dan penegakan hukum terhadap masalah narkotika di Kabupaten Jayapura.
“Kami juga mengharapkan kerjasama, kolaborasi dari semua pihak jangan hanya elemen tertentu saja tetapi seluruh masyarakat baik dari lingkup keluarga sebagai benteng utama dari pencegahan penyalagunaan narkoba, jika keluarga melaksanakan tugas fungsinya masing-masing, saya yakin semua bisa dicegah,”jelasnya.
Selain peran penting dari keluarga, peran dari pemerintah daerah juga harus ada dalam upaya pencegahan narkoba. Melalui Tupoksi di setiap OPD terkait semua harus bergerak karena dengan adanya SK yang telah ditandatangani dalam komitmen memberantas narkoba harus dilaksanakan juga sesuai Tupoksinya.
Kasus peredaran Narkoba di Kabupaten Jayapura menurut Ari, seperti fenomena gunung es dimana di atasnya kecil namun dibawahnya luar biasa seperti yang didapat dan ditangkap ini hanya satu kali lipat tapi dibawahnya puluhan kali lipat.
Untuk Tupoksi dari BNNK Jayapura dalam menjalankan Tupoksinya memang dilakukan secara optimal walaupun kondisi di lapangan memang untuk personil masih kurang, namun upaya dan usaha telah dilakukan secara optimal dengan selalu dibantu tim personil Polres Jayapura.
Diharapkan dalam memerangi Narkoba di Kabupaten Jayapura harus butuh kolaborasi dan kerjasama, serta komitmen yang baik supaya masalah peredaran narkoba di Kabupaten bisa ditangani,”pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A. Maclarimboen, mengakui, peredaran Narkoba di Kabupaten Jayapura sudah miris karena tidak hanya sekarang yang memakai orang dewasa saja, namun sudah masuk di lingkungan pendidikan dan penggunanya masih pelajar.
Mirisnya peredaran Narkoba, dibutuhkan peran serta dari keluarga dan lingkungan dapat mengendalikan mengontrol pergaulan jangan sampai terjerumus narkoba dan rata rata yang ditangkap masih usia pelajar dan bersekolah, tentunya ini menjadi PR besar bahwa pemakaian narkoba jenis ganja sudah masuk dalam dunia pendidikan dan ini sangat miris jadi perlu peran serta lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga atau tempat tinggal untuk melakukan pengawasan,”tutupnya. (Imel)
