Kabupaten Jayapura, jelajahppapua com –
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura Saverius Manangsang angkat bicara soal pemukulan kepadanya (korban) yang dilakukan oleh atasannya, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura (OM), Selasa 27 Juni 2023 Sore.
Dari Jumpa pers yang dilakukan, Jumat 30 Juni 2023 di Sentani. Kata Manangsang terjadi saat dirinya berada di ruang kerja Sekda Kabupaten Jayapura, lalu Origenes Monim menghajar bawahannya dengan menggunakan kursi besi diruang kerjanya Sekda Kabupaten Jayapura.
“Akibat dari pukulan menggunakan kursi, korban itu mengalami luka memar di bagian lengan atas sebelah kanan dan kiri, luka cakar di bagian hidung serta luka cakar di bagian tangan kanan.
Untuk Kronologisnya, pada saat sore hari, ajudan dari Sekda Kabupaten Jayapura menelpon saya agar segera datang ke kantor karena dipanggil oleh Sekda. Saya sangat menghormati pimpinan, sehingga saat adanya perintah itu saya langsung datang menuju kantor” kata Saverius Manangsang.
Saat tiba di ruang kerja Sekda Kabupaten Jayapura, Saverius mengetuk pintu ruangan dan dipersilahkan masuk oleh Sekda. Setelah itu, dirinya duduk di depan Sekda dan tidak lama Sekretaris DLH datang tanpa mengetuk pintu dan memberi salam secara tiba-tiba juga masuk ke ruangan langsung mengambil kursi besi yang berada di depan meja Sekda dan langsung melempar kursi besi itu ke dirinya.
“Ini kursi bukan kursi plastik yang dia pakai lempar ke saya, tapi kursi besi. Kalau seandainya pada saat kejadian (pelemparan dengan kursi) itu tepat mengenai saya, maka saya tidak tau posisi seperti apa?. Cuma karena saya menghindar, maka kursi itu saya pukul untuk menangkisnya dan akhirnya kursi itu jatuh di tempat lain,” jelasnya.
Setelah insiden itu terjadi, kata korban, dirinya dan Sekretaris DLH sudah didamaikan oleh Sekda. Secara pribadi telah maafkan Sekretaris DLH. Namun, keluarga besarnya merasa tidak terima dengan adanya insiden tersebut.
“Proses hukum dilakukan atau ditempuh oleh saya untuk mencari keadilan dan juga untuk membuat efek jera. Sehingga tidak ada lagi yang lain menjadi korban-korban seperti saya.
Usai melakukan jumpa pers pada Jumat, 30 Juni 2023 sore, korban ke RSUD Youwari untuk melakukan visum sebagai barang bukti saat melapor kepada kepolisian. Tak lama kemudian, korban langsung mendatangi Polres Jayapura membuat laporan atas kejadian yang dialaminya, tegasnya.
Sementara itu, kerabat dari korban penganiayaan, Nelson Ondi mengatakan sudah melakukan komunikasih kepada Kepala Dinas DLH, Keluarga, dan bersepakat proses hukum tetap dilakukan.
Ondi harap kepada Pimpinan teetinggi di pemerintah kabupaten jayapura untuk bisa melihat secara rinci seperti intervensi, acaman yang menyudutkan korban,”pungkasnya. (Imel)
