Sentani, jelajahpapua.com – Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo, mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) mempunyai peran nyata, khususnya di sektor pendidikan di Kabupaten Jayapura. Hal ini disampaikan Triwarno, ketika menghadiri acara peringatan 1 Abad Hari Lahir (Harlah) (NU) Kabupaten Jayapura di Musholla Darussalam, Jalan Polres Doyo Baru Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Minggu (26/2/2023).
Triwarno mengatakan, selama 1 Abad ini NU berkontribusi didalam pencapaian kemerdekaan, berkontribusi didalam mengisi pembangunan dan secara konsisten membela Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI.
<span;>Ia menjelaskan, ini adalah modal bangsa yang paling penting dan paling besar.
“Kita lihat di tengah-tengah heterogenitas masyarakat di kabupaten Jayapura, NU pun tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga kesatuan dan persatuan dan didalam membela kepentingan bangsa dan negara,” ujar Triwarno.
Triwarno juga memberikan apresiasi didalam peringatan 1 Abad NU ini begitu banyak peran nyata yang telah dibuat NU, antara lain, di sektor pendidikan sekolah-sekolah, pondok-pondok pesantren dan juga anak-anak santri yang terus mendapat pendidikan.
“Kami menghargai ini, karena kami yakin dan percaya bahwa adik-adik santri dan anak anak santri ini, selain mendapat ilmu yang baik juga dididik moralnya yang baik, sehingga kita punya generasi mendatang adalah generasi yang baik,” tuturnya.
Selanjutnya, pihaknya juga melihat kontribusi nyata bahwa NU lah yang selalu menggerakan semangat nasionalisme dan semangat tolerasi dalam melawan radikalisme dan intolerasi.
“Itu semua harus mendapat dukungan semua stake holder, baik pemerintah, masyararakat dan swasta untuk bersama bisa bergandengan tangan membantu membangun keberadaan NU, terutama di kabupaten Jayapura,” terangnya.
Terkait pengendalian tingkat inflasi, khususnya di kabupaten Jayapura, Triwarno mengatakan, pihaknya akan menjalin sinergitas bersama NU.
“Ya, kami melihat santri-santri ini potensi berkaitan dengan penguatan dan pengendalian inflasi di Kabupatem Jayapura,” ucapnya.
Triwarno juga mengharapkan santri-santri bisa dilibatkan untuk melaksanakan gerakan menanam, terutama sayur, cabe, tomat, bawang dan lain-lain, dengan memanfaatkan pekarangan-pekarangan di sekitar pondok pesantren.
“Anak -anak santri juga bisa ikut gerakan menanam dan pemerintah pasti akan mendukung dan menyiapkan bibit tanaman dan pupuk,” ungkap Triwarno. (Redaksi)
