Sentani, jelajahpapua.com – Gangguan Kamtibmas selama Operasi Ketupat Cartenz menurun 20% dibanding tahun lalu, hal tersebut diungkapkan langsung Kapolres Jayapura. Selasa, 25/04 sore.
Sebanyak 50 Personel Polres Jayapura melaksanakan penjagaan selama Operasi Ketupat Cartensz. Operasi yang dimulai sejak 18 April 2023 lalu, hingga Selasa 25 April 2023 ini dan akan berlanjut hingga Selasa 2 Mei 2023 mendatang. Selama kurun waktu tersebut terhitung ada 19 kasus kriminalitas dan 4 kejadian lakalantas di Sentani Kab. Jayapura.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK., MH mengatakan, bahwa selama berlangsungnya Operasi Ketupat Cartenz 2023 fokus pengamanan ialah di Bandara Sentani yang menjadi gerbang keluar masuknya arus mudik, namun pihaknya telah mendirikan 5 posko mudik termasuk bandara “ada 19 kejadian atau kriminalitas diantaranya penganiayaan 5 kasus, pengrusakan 2 kasus, pengeroyokan 2 kasus, Undang – undang perlindungan anak 1 kasus, pencurian biasa 2 kasus, curanmor 7 kasus dan 4 kasus kecelakaan yang tidak sampai menimbulkan luka berat pada korban (laka ringan), yang terjadi pada Operasi Ketupat Cartenz 2023 kali ini,” ungkapnya.
lebih lanjut Kapolres, patroli di tempat atau objek wisata dan juga jalur utama tetap konsisten dilaksanakan guna memberikan rasa aman ke masyarakat juga mendapat respon positif, “jadi perbandingan pada periode yang sama di tahun 2022 mengalami penurunan 6 kasus atau turun 20 %, dimana tahun lalu ada 30 kasus,”.
Sedangkan untuk pengamanan arus balik pihaknya tetap fokus pada satu titik pengamanan yakni pos pelayanan terpadu yang berada di Bandar Udara Sentani “untuk personel sama dengan arus mudik kemarin, sedangkan 4 pos yakni pos hawai, pos victory, pos borobudur dan pos pasar baru tetap standby menjaga aktivitas arus balik lebaran dan hingga saat ini untuk arus mudik maupun menjelang arus balik berjalan cukup lancar,” tutup AKBP Fredrickus. (Hum & Red)
