Portal Berita Terkini Seputar Papua dan Nasional. Berita terbaru seputar Berita Nasional, Pemerintah Daerah, Dewan, Olahraga, Politik, Hukum dll
RedaksiIndeks
banner 728x250
1 / 3
2 / 3
3/ 3

Upaya Pengembangan Kompetensi Guru

Foto: Salah Satu Sekolah Yang Ada di Kabupaten Jayapura.

banner 120x600
banner 468x60

Jayapura, jelajahpapua.com – Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bahkan sudah menjadi kebutuhan dasar setiap manusia. Melalui pendidikan diharapkan setiap orang akan mampu meningkatkan derajat hidupnya melalui peningkatan kesejahteraan.Pendidikan yang berkualitas tentu akan memberikan kontribusi yang postif terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia dan menjadi tolak ukur atas kemajuan suatu negara. Menurut Martinus Tukiran (2020:133) Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia yang dapat memajukan dan mengharumkan negaranya.

Hasil penelitian Program for International Student Assessment (PISA) 2022 baru-baru ini diumumkan pada 5 Desember 2023, dan Indonesia berada di peringkat 68 dari 81 Negara yang dilakukan setiap 3 tahun sekali. (https://mediaindonesia.com/ opini/638003/hasil-pisa-2022-refleksi-mutu-pendidikan-nasional-2023) Menurut survey dari PERC (Politic and Economic Rick Consultan), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan terakhir yaitu urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Salah satu rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia adalah rendahnya kualitas Guru. Hasil dari UKG tahun 2015 sampai 2021 belu mencapai mencapai standar nilai minimum 5,5. Dari hasil data tersebut menggambarkan bahwa kapabilitas dan kuantitas tenaga pengajar yang tidak kompeten tentunya akan berdampak pada kualitas pendidik.

banner 325x300

Menurut UU Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen memberikan penjelasan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Masih dalam Undang-undang yang sama, adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang Guru yaitu: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi, kepribadian dan kompetensi sosial.

Guru merupakan garda terdepan dalam meningkatkan mutu pendidikan sehingga guru perlu dibekali dengan pendidikan yang mumpuni, baik peningkatan kompetensi pedagogis maupun sesuai dengan keilmuan tertentu yang ditekuninya. Profesi guru harus dilaksanakan degan penuh tanggung jawab dan secara profesional.

Kompetensi profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian atau kecakapan memenuhi mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

Menjadi seorang guru yang profesional tidak saja diperoleh melalui pendidikan di perkuliahan dan pengalaman mengajar saja. Hal itu disebabkan karena perubahan zaman dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan/teknologi bahkan sosial dan budaya sehingga guru dituntut dapat beradaptasi akan perkembangan yang ada. Dengan demikian untuk mengemban profesi guru secara profesional dengan beradaptasi akan perkembangan yang ada, maka diperlukan pendidikan serta pelatihan secara terus menerus mengikuti perkembangan yang ada.

Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal Tahun 2022 merilis Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2021 untuk Provinsi Papua 60,62 dan Papua barat 65,26. Meski capaian kedua provinsi naik secara gradual, kedua skor tersebut masih merupakan yang terburuk diseluruh Indonesia.

(https://theconversation.com/riset-negara-masih-absen-dalam-pendidikan-di-papua- dari-ketimpangan-guru-hingga-salah-manajemen-beasiswa-175062)

Rezita (2015) mendefenisikan pendidikan dan pelatihan sebagai serangkain kegiatan yang mengutamakan pengetahuan, ketrampilan, dan peningkatan sikap seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai tujuan organisasi yang efektif dan efesien.

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan Pemerintah Daerah dalam pengembangan kompetensi guru yang diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap mutu pendidikan di Papua yaitu:

Pertama, Peningkatan Kompetensi Dengan Mengikutsertakan Dalam Program Pendidikan Profesi Guru (PPG)

PPG atau Program Pendidikan Profesi Guru diselenggarakan untuk dapat menjawab berbagai permasalahan pendidikan seperti kualifikasi dibawah standar (dibawah kualifikasi), guru-guru yang kurang kompeten (kompetensi rendah), dan memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran yang penuh inovasi dan menyenangkan, kemampuan dalam berkomunikasi dan kolaboratif, kemampuan literasi TIK, dan ketrampilan belajar secara kontekstual.

Ada 2 jenis PPG yang dapat diikuti oleh Guru yaitu PPG Dalam Jabatan dapat diikuti oleh lulusan S1/D4 yang telah terdaftar sebagai Guru di Dapodik dan dibiayai oleh Pemerintah. Sedangkan PPG Prajabatan bagi lulusan S1/D4 yang belum terdaftar sebagai tenaga pendidik dan menanggung biaya pendidikan selama 2 semester.

Dan setiap Guru yang lulus dalam Program Pendidikan Guru (PPG) akan menerima sertifikat pendidik yang disertai dengan peningkatan kesejahteraan (Tunjangan Profesi Guru) dan juga sebagai bukti kompetensi profesional dan menjadi peluang dalam peningkatan karier guru dimasa mendatang.

Kedua, Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Keterampilan Penggunaan Teknologi Digital.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Teknologi Digital telah memberi pengaruh yang begitu besar dalam dunia pendidikan di seluruh tanah air tanpa terkecuali di Provinsi Papua.

Untuk itu Guru sebagai pelaku utama dan tolak ukur kemajuan pendidikan perlu mengembangkan kompetensi dan keterampilannya dalam penguasaan teknologi khususnya teknologi digital. Hal ini akan menjadi solusi untuk menjawab tantangan yang saat ini dihadapi oleh para guru di era revolusi digital.

Keterampilan penggunaan teknologi digital akan lebih menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran melalui platform digital (aplikasi dan web, pembelajaran mandiri) serta penggunaan media sosial yang saat ini cukup akrab bagi peserta didik.

Ketiga, Mengaktifkan dan memaksimalkan KKG/MGMP Sekolah Kabupaten/Kota MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) merupakan suatu wadah untuk belajar dan sharing guru mata pelajaran yang sama untuk menyusun strategi dalam memecahkan masalah yang ditemukan saat kegiatan proses belajar mengajar dikelas yang dilakukan baik dengan berdiskusi maupun pelatihan.

Melalui MGMP setiap guru juga akan mendapatkan banyak pengetahuan ataupun memperluas wawasannya khususnya pemahaman dalam materi pembelajaran, pengenalan dan pemahaman terhadap kurikulum, kemampuan dalam menyusun perangkat pembelajaran, pemahaman terhadap metode dan strategi pembelajaran, serta pengetahuan lainnya yang berhubungan dengan pendidikan.

Untuk mewujudkan Guru yang semakin berkompeten, maka diperlukan kesadaran bersama terkhusus dari guru itu sendiri untuk mengikuti kegiatan pelatihan guru maupun workshop secara online maupun offline.

Peran serta instansi terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota maupun Provinsi sangat diharapkan untuk memberikan motivasi khususnya secara finansial melalui mengikutsertakan guru dalam PPG Prajabatan (Mandiri) dan penyelenggaraan berbagai pelatihan guru seperti Pelatihan Pengenalan Kurikulum, Pelatihan Kewirausahaan, Pelatihan Guru di Bidang Kepemimpinan, Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran berbasis Digital.

Pelatihan yang berkaitan dengan Lingkungan Hidup, dan Pelatihan lainnya yang berkaitan dengan pendidikan disekolah.

Selain upaya yang dilakukan oleh pemerintah, guru juga harus memiliki kesadaran untuk meningkatkan kompetensinya secara mandiri dengan membangun koneksi emosional yang baik dengan peserta didik.

Profesionalitas seorang guru bukan saja diukur dari kemampuannya dalam menyajikan materi pelajaran, namun seorang guru harus mampu memahami karakter masing-masing peserta didik yang dididik dan diajar. Sehingga guru juga perlu belajar untuk membentuk kepribadian diri yang baik dan memikirkan metode yang tepat dalam berinteraksi pada setiap peserta didik dengan karakter yang berbeda-beda.

Untuk menghadapi hal ini, maka diperlukan sikap sabar dari seorang guru, kemampuan menahan diri dari emosi yang berlebihan serta rasa putus asa atau sikap pesimis akan keberhasilan dalam proses pembentukan karakter kepada peserta didik. Sikap-sikap positif dan teladan guru yang ditunjukkan tentu akan mampu membangun hubungan yang harmonis kepada peserta didik. Dan harapan dari ini semua, maka peserta didik akan memiliki ketertarikan untuk mendengarkan dan melakukan setiap masukan, nasihat, serta lebih antusias dalam proses pembelajaran.

Seorang guru juga perlu meningkatkan kompetensinya dengan membangun hubungan yang baik dengan Orangtua/wali peserta didik. Keluarga merupakan lingkungan sosial terdekat peserta didik, dimana orangtua lebih memiliki kesempatan yang banyak untuk berkomunikasi, mendidik, dan melakukan pengawasan. Melalui orangtua guru dapat menggali berbagai informasi tentang peserta didik.

Informasi yang diberikan orangtua/wali siswa tentu penting bagi guru dalam mengenal lebih jauh karakter dasar dan kebiasaan-kebiasaannya sehingga akan lebih membantu guru dalam menentukan solusi yang tepat dalam menangani permasalahan yang dihadapi dari peserta didik. Belajar dari berbagai sumber informasi untuk menjalin hubungan yang baik dengan orangtua/wali siswa akan bermanfaat bagi kedua pihak dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Melalui berbagai upaya yang telah dikemukakan diatas, maka 4 kompetensi (kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial) yang harus dimiliki oleh guru akan lebih mudah tercapai.

Adapun Penulis Artikel ini :
1. Hiras Marulitua Sitanggang
2. Natalia Sokoy
3. Agusthinus Alfred Sanyar
4. Miming Kusriningsih
5. George Elrit Tokoi

banner 325x300

Respon (31)

  1. Berbicara mengenai masalah pendidikan di Indonesia khususnya Papua tidak akan ada habisnya. Mulai dari kurikulum, pemerataan guru, standar kualifikasi yang dimiliki guru, fasilitas sekolah, dan masih banyak lagi. Namun mari kita sama-sama saling membantu meningkatkan dan memperbaiki dunia pendidikan menjadi lebih baik lagi

  2. Untuk meningkatkan kompetensi guru, pemerintah harus memberikan kesempatan kepada guru yang ingin maju dalam hal pengembangan kompetensi dan tidak memberikan regulasi yang ketat.

  3. Kompetensi guru sangat berpengaruh pada kualitas mengajar guru dan tentunya akan mempengaruhi mutu pendidikan. Karena itu butuh pengembangan profesi secara kesinambungan. Selain inisiatif tinggi dari guru, pemerintah juga harus berperan aktif melalui memberi perhatian yang besar dengan menganggarkan dana pendidikan yang lebih besar khususnya pada program2 yg akan mampu mengembangkan kompetensi guru

  4. Artikel ini cukup baik untuk mendorong setiap stek holder yang ada agar sama sama untuk berkontribusi dalam mengembangkan kemampuan guru dalam mengajar secara profesional.

  5. Berbicara mengenai masalah pendidikan di Indonesia khususnya Papua tidak akan ada habisnya. Mulai dari kurikulum, pemerataan guru, standar kualifikasi yang dimiliki guru, fasilitas sekolah, dan masih banyak lagi. Harapan kita semoga pemerintah tetap memberi perhatian penuh bagi perkembangan pendidikan di Negara ini

    1. Yang paling penting dari itu semua adalah bekerja dari hati dan dengan hati,pasti kualitas yg dihasilkan juga akan lebih baik lagi.

  6. Sangat setuju pendidikan di Papua mungkin mengalami peningkatan, tetapi apakah ini diikuti oleh kualitas pendidikan yang baik. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga perlunya pelatihan maupun peningkatan kapasitas guru untuk mencapai SDM unggul Papua. Semangat untuk guru-guru hebat. Wa wa wa

  7. Yang paling penting dari itu semua adalah bekerja dari hati dan dengan hati,pasti kualitas yg dihasilkan juga akan lebih baik lagi.

  8. Benar sekali bahwa kualitas guru jg berpengaruh pada kualitas pendidikan. Jika kualitas pendidikan baik, maka hasil yg diharapkan akan baik pula. Seperti yang sudah dituliskan pada artikel di atas, seorang guru harus memiliki 4 kompetensi dasar kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Kompetensi ini bisa terus diasah oleh guru melalui pelatihan, seminar, workshop atau forum grup diskusi intern komunitas belajar sekolah maupun Kombel di luar sekolah. Harapan kami, bahwa guru khususnya di Papua lebih aktif lagi mengikuti pelatihan atau FGD guna peningkatan kompetensi dasar guru. Jika kualitas guru di Papua meningkat harapannya bahwa kualitas pendidikan dan (murid) output yg hasilkan adalah murid yang berkualitas untuk membangun Papua.

  9. sukses untuk para guru, semoga pendidikan di Indonesia khusunya Tanah Papua semakin kuat ditengah dinamika sistem pendidikan nasional yang gonta ganti cover sampe isi, Paulo Feore bilang murid tidak boleh belajar dibawah tekanan, akibatnya mereka tidak kritis, karena relasi guru dan murid mengikuti pola pendidikan gaya Bank/ mesin ATM dimana guru sebagai nasabah yang harus mengisi dan menabung, dan murid dengar, catata, hafal, ulangl, metode belajar saat ini harus bergeser ke student center learning, agar anak bisa kritis, jika tidak kritis maka akan mudah ditindas…semoga guru-guru semakin kreatif, kritis dalam mengmbangkan metode-metode belajar….Semangat dan sukse untuk semua guru…cintailah profesi kita bukan karena materil tapi karena moral

  10. Garda terdepan dari terwujudnya pendidikan yang bermutu dan berkualitas adalah pengajar, guru/dosen. Dengan adanya peningkatan kompetisi pengajar, pendekatan guru dan murid secara emosional, pendekatan kepada orang tua murid, Hal seperti inilah yang diharapkan untuk pendidikan di Indonesia bisa lebih maju terkhususnya di daerah Papua.
    Terlepas dari tenaga pengajar, peran dari Pemerintah juga sangatlah penting untuk memperhatikan fasilitas sekolah. Bagaimana anak murid mau mengenal dunia teknologi kalau fasilitas tidak di sediakan? Selain fasilitas yang harus memadai, tingkat keamanan dan kebersihan sekolahpun perlu di perhatikan. Agar proses belajar mengajar menjadi lebih baik, aman dan nyaman. Semua tidak luput dari perhatian pemerintah.

    “Hidup pahlawan tanpa tanda jasa”
    Jaya selalu guru-guru di seluruh Indonesia

  11. Teruslah bekerja dan berkarya wahai Bapak Ibu guru hebat…Semangat menghadapi masa depan yangvserba tidak menentu..

  12. Hanya guru yang tahu maju dan mundur suatu bangsa.
    Tetap semangat, menjadi lilin yang rela dan tulus melebur namun memberikan cahaya bagi gelapnya pengetahuan manusia.

    1. Pentingnya seorang pendidik meningkatkan kompetensi agar memiliki pemahaman yang lebih dalam mata pelajaran yang diampunya serta dapat memberikan pengajaran yang baik dan bermutu kepada peserta didik.
      Semoga dengan adanya program dari PEMDA dapat membantu para pendidik untuk meningkatkan kompentensi guru.
      Sukses selalu guru – guru hebat.

  13. Pendidikan adalah modal dasar di tengah perubahan masyarakat. Sukses selalu paguru Agus Sanyar dan kawan2. 🖤🔥

  14. dengan artikel ini diharapkan banyak kegiatan yang berkesinambungan yang membangun kompentensi guru khususnya di kabupaten jayapura,,, karena pendidikan akan selalu mengikuti perkembangan zaman,,, guru yang memiliki kompeten sesuai dengan perkembangan zaman di harapkan dapat menciptakan generasi emas yang gemilang… semangat untuk para bapak ibu guru yang selalu memberikan yang terbaik bagi peserta didiknya…

    1. Semoga apa yang telah di upayakan oleh PEMDA Papua untuk meningkatkan kompetensi guru lebih di perhatikan oleh guru – guru agar dapat meningkatkan kualitas dalam mengajar.
      Semangat untuk semua guru-guru hebat.

  15. Pendidikan adalah kebutuhan dasar yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup manusia. Pendidikan berkualitas berperan besar dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kemajuan negara, seperti yang dikemukakan oleh Martinus Tukiran (2020). Namun, kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah, terlihat dari peringkat PISA 2022 dan survei PERC. Penyebab utamanya adalah rendahnya kualitas guru, yang tercermin dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG).

    Peningkatan Mutu Pendidikan

    Pendidikan dan Pelatihan Guru

    Peningkatan kompetensi guru melalui Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk menjawab masalah kualifikasi dan kompetensi rendah. Terdapat dua jenis PPG: PPG Dalam Jabatan untuk guru terdaftar di Dapodik dan PPG Prajabatan untuk lulusan S1/D4 yang belum menjadi guru.
    Pelatihan Teknologi Digital

    Guru perlu mengembangkan keterampilan dalam penguasaan teknologi digital untuk menjawab tantangan era revolusi digital, menarik perhatian siswa melalui platform digital, dan memanfaatkan media sosial.

    Aktivasi KKG/MGMP

    Mengaktifkan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk belajar, berbagi pengetahuan, dan menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif.
    Dukungan Pemerintah dan Kesadaran Mandiri

    Peran Pemerintah

    Instansi terkait perlu memberikan motivasi, termasuk dukungan finansial, dan menyelenggarakan berbagai pelatihan guru seperti pelatihan kurikulum, kewirausahaan, kepemimpinan, dan media pembelajaran berbasis digital.

    Kesadaran Guru

    Guru harus secara mandiri meningkatkan kompetensinya, membangun koneksi emosional dengan peserta didik, dan menjalin hubungan baik dengan orangtua/wali siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif.

    Karakter dan Kepribadian Guru

    Guru harus mampu memahami karakter setiap peserta didik, bersikap sabar, dan menahan emosi. Sikap positif dan teladan dari guru dapat membangun hubungan harmonis dengan peserta didik, meningkatkan antusiasme dalam proses pembelajaran, dan membantu menentukan solusi yang tepat dalam menangani masalah siswa.
    Melalui berbagai upaya ini, kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial guru akan lebih mudah tercapai, yang pada akhirnya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

  16. Luar biasa ibu guru tulisannya, sangat menginspirasi guru semoga kedepannya semakin banyak wadah untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan finansial guru agar guru tidak lagi memikirkan pekerjaan sampingan dan fokus untuk mengajar dan mendidik peserta didik

  17. Artikel ini mengajak setiap pengajar untuk siap menghadapi tantangan dan perubahan yang ada guna memberikan pembelajaran yang terbaik untuk peserta didik. Agar setiap peserta didik dapat mencapai potensi terbaik dalam dirinya untuk menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu bersaing.

  18. Artikel ini sangat berguna dan bermanfaat bagi para Guru (Pendidik/pengajar) ,artikel ini juga mengajak setiap pengajar untuk siap menghadapi tantangan dan perubahan yang ada guna memberikan pembelajaran yang terbaik untuk peserta didik. Agar setiap peserta didik dapat mencapai potensi terbaik dalam dirinya untuk menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu bersaing di segala bidang.

    Terimakasih bagi penulis dan salam hormat.
    #HantuMakki

  19. Harus ada UKG bagi Guru” di Papua,
    Pemerintah terlalu sibuk Urus Politik daripada Pendidikan sehingga SDM di Papua akan membutuhkan waktu yang lama untuk berkembang.
    Guru adalah Pendidik sehingga menjadi patokan kemajuan peserta didik.

    Sukses untuk Penulisan Artikel ini,
    Pak Agusthinus A. Sanyar dkk.

  20. Semoga upaya pengembangan kompetensi guru akan berjalan lebih baik di setiap tahunnya dan tujuan akhir adalah membawa kemajuan bagi pendidikan di tanah Papua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *