Jayapura, Jelajahpapua.com – Tim SAR menghentikan pencarian korban perahu terbalik di Sugai Memberamo, Papua, Rabu (8/2/2023) setelah menemukan 6 korban dari 8 korban yang dikabarkan hilang dalam peristiwa itu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Kakansar) Jayapura Sunarto, S.IAN mengatakan 6 korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Adapun nama korban yang telah di temukan dalam keadaan meninggal yakni Zakeus Epkene( 68 ), Zatius Pringkau (8) dan 4 korban lainnya ditemukan pada Sabtu (4/2) lalu.
“ Hingga Sabtu siang jumlah korban ditemukan sebanyak 6 orang, dan tim SAR Jayapura masih terus melakukan pencarian 2 korban yang hingga kini masih belum ditemukan,” kata Kakansar.
Fokus pencarian masih di sekitar LKP dan Muarana Nawa. Pencarian dilakukan dengan menggunakan 2 perahu nelayan dan 2 perahu karet milik Basarnas. Arus sungai hingga saat ini masih cukup deras dengan kondisi air masih surut. Dalam pencarian Tim Basarnas masih di bantu masyarakat dan keluarga korban. Kakansar berharap 2 korban lainnya dapat segara ditemukan.
Operasi Pencarian Dihentikan
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura Sunarto, S.IAN mengatakan Operasi SAR terhadap 8 korban hilang akibat perahu motor yang tenggelam karena menabarak kayu yang hanyut di sungai mamberamo di Distrik Batani Kabupaten Yahukimo Provinsi Pegunungan Tengah hari Rabu (8/2) resmi dihentikan.
Sesuai dengan Prosedur Operasi SAR Basarnas bahwa pencarian korban dilakukan maksimal 7 hari. Tim rescue dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura telah ditarik dari lokasi kejadian dan saat ini dalam perjalanan kembali ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura di Sentani.
” Batas maksimal pencarian korban sesuai dengan Undang-undang Pencarian dan Pertolongan adalah 7 hari,”ujar Sunarto.
Menurutnya hingga kemarin korban yang telah ditemukan masih 6 korban dan semuanya dalam keadaan meninggal dunia, sementara 2 korban lainnya masih belum di temukan. Selanjutnya akan terus dilakukan pemantaun dan monitoring.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang telah membantu Tim SAR selama proses pencarian dan juga aparat kampung Wobri Distrik Batani yang telah menfalitasi dan berkontribusi penuh kepada Tim SAR serta tak lupa menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban yang tertimpa musibah.
Sementara Kepala Seksi Operasi dan Siaga marinus B. Ohoirat,S.H saat di konfirmasi dilapangan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kampung dan masyarakat setempat untuk tetap melakukan pemantauan disekitar lokasi kejadian dan apabila ditemukan tanda-tanda maupun keberadaan korban maka perlu di laporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura.(Agi)