Doyo Baru, jelajahpapua.com – Kegiatan peningkatan kapasitas dan kompetensi para Bhabinkamtibmas dan Srikandi Cycloop dalam program Polri Belajar yang berlangsung di Aula Obhe Reay May Polres Jayapura. Selasa, 07/03 pagi.
Dibuka Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK., MH yang didampingi Kasat Binmas Iptu I Made Ambo Arjana, SH., MH. Sebagai salah satu garda terdepan dalam fungsi pre-emptif yang bermitra langsung dengan masyarakat di wilayah – wilayah, Bhabinkamtibmas Polres Jayapura terus meningkatkan kapasitas dan kompetensinya melalui program Polri Belajar, ada beberapa materi yang disampaikan sehingga nantinya dapat diimplementasikan di tengah – tengah masyarakat saat bertugas, diantaranya penanggulangan stunting yang disampaikan Dinas Kesehatan Kab. Jayapura, penguatan program gerakan baca tulis (Gabus) yang materinya disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kab. Jayapura, serta regulasi manfaat BPJS Ketenagakerjaan yang disampaikan perwakilan BPJS Jayapura.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen, S.IK., MH melalui Kasat Binmas Iptu I Made Ambo Arjana, SH., MH usai kegiatan yang dihadiri para Bhabinkamtibmasnya mengatakan bahwa kegiatan tersebut dimaksud untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi personil Polri “tidak semua personil Polri bisa mengikuti pelatihan ataupun pendidikan spesialis sehingga perlu ada terobosan untuk mengsikapi hal ini, giat Polri Belajar ini merupakan mentoring dari sesama personil yang menguasai materi, namun tidak hanya itu kami juga mendatangkan narasumber dari luar yang berkaitan dengan tugas Polri, sehingga nantinya dapat meningkatkan kapasitas serta personil yang berkualitas, terutama saat bertugas di tengah – tengah masyarakat” katanya.
Sementara usai memberikan materi terkait program gerakan baca tulis (Gabus) Drs Eqberth C. Kopeuw, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kab. Jayapura mengatakan “Banyak orang beranggapan polisi cuman sekedar menjaga Kamtibmas namun faktanya polisi bisa mengajar yang telah kami bekali dengan tehnik pendekatan dengan masyarakat, sehingga pelaksanaan Gabus (gerakan baca tulis) bisa dilaksanakan dengan Humanis kepada masyarakat yang masih buta aksara, harapan kami dari dinas pendidikan makin banyak masyarakat sadar dan kita sama sama mengurangi buta aksara di papua terutama kabupaten Jayapura, melalui Program GABUS,” pungkasnya. (Redaksi)