Kabupaten Jayapura, jelajahpapua.com- Kepengurusan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Jayapura, Masa Bakti 2019-2024 di kukuhkan oleh pengurus DWP Papua, diaula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gedung D Kantor Bupati Jayapura, Kamis (31/08/2023).
Ketua DWP Provinsi Papua, Ny. Ana Rebeka Rawar, mengajak seluruh pengurus DWP kabupaten jayapura yang baru dilantik, bersama-sama melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan penuh iklas, serta memastikan organisasi ini tetap eksis sebagai mitra kerja pemerintah daerah.
“Kita harus bisa yakinkan suami-suami kita dapat bekerja dengan baik untuk membangun Kabupaten Jayapura, Papua dan untuk Indonesia,”jelasnya.
Sebagai instri ASN, kita menjadi panutan, pendorong, memotivasi, menopang suami kita, dapat melakukan tugasnya dengan baik, yang berdampak positif bagi keluarga kita dan juga orang lain,”ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Jayapura Ny. Dorthea C. Mokay mengatakan dikukuhkannya kami pada 31 Agustus 2023 secara atministrasi sah, hal ini penting untuk kerja kerja kami kedepannya.
Dorthea menjelaskan dari 2019 dharma wanita sudah melakukan berbagai kegiatan. Untuk program kerja bagi kepengurusan ini, melakukan konsolidasi antar pengurus pelaksana terlebih dahulu, agar internal pengurus mengetahui apa yang menjadi tugasnya.
“Kami memiliki 3 bidang yang penting untuk dijalankan diantaranya, pendidikan, ekonomi, sosial budaya yang akan dikerjakan sesuai dengan situasi yang ada.
Harapnnya, setelah dilakukan pengukuhan kepengurusan periode 2019-2024, semua dharma wanita dapat terlibat. Diakuinya Dhortea, kendala mendasar bagi kami adalah belum adanya gedung dharma wanita. kedepan kami bisa memiliki gedung yang baru,” harapnya.
Sementara itu, Penasehasehat Dharma Wanita Kabupaten Jayapura, Dr. Hana S Hikoyabi memberi dukungan dan apresiasi kepada kepengurusan yang baru dilantik oleh DWP Papua periode 2019-2024.
“Pemerintah mendukung program kerja Dharma wanita, dengan mengalokasikan dana berusaha menyiapkan satu gedung untuk kegiatan dharma wanita agar memiliki tempat menetap dalam melakukan kegiatan dharma wanita.
Sekda Hana meminta kepada istri mendukung kerja suami sebagai ASN, menjadi ibu yang baik bagi anak anaknya. Terjalin hubungan yang baik antar istri ASN.
“Sebagai pembina ASN, Sekda Hana selalu melakukan stresing untuk ASN, diminta istri ASN juga harus mendukung apa yang saya kerjakan, terlebih kepada hal hal yang tidak baik. Dharma wanita kabupaten jayapura harus menjaga keharmonisan rumah tangga, Jelasnya.
Hana hikoyabi mengajak dharma wanita, untuk mengunjungi dharma wanita yang kurang aktif, dan sakit. Darma wanita harus memiliki asah, asih, asuh, sehingga darma wanita bisa menjadi pedoman dalam melakukan kehidupan sehari hari. Darma wanita mampu mandiri, memiliki prinsip hidup, mendukung suami sebagai ASN di pemerintah kabupaten jayapura,”tutupnya. (Imel)