Sentani, jelajahpapua.com – Pemerintah Kabupaten Jayapura melakukan kegiatan pengembangan kapasitas Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-BP) yang diselengarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Selasa (14/2/2023).
Pengembangan kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Jayapura diikuti oleh 50 peserta tergabung dalam Tim Reaksi Cepat, seperti TNI/ Polri, Basarnas, Instandi Terkait dalam Penanggulangan Bencana (TRC-BP) untuk penanganan bencana alam di wilayah Kabupaten Jayapura.
Penjabat Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo saat di wawancara usai membuka kegiatan pengembangan kapasitas Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana mengatakan Tim reaksi penanggulangan bencana yang telah dibentuk di Kabuapten Jayapura sejak 2016, ini belum mampu untuk mengurangi resiko bencana, sehingga perlu keterpaduan, koordinasi, kerjasama dan keterlibatan semua elemen baik pemerintah maupun non pemerintah, serta masyarakat dan semua pihak.
“Semua harus ada keterpaduan dan kerjasama dalam terhadap penanganan bencana di Kabupaten Jayapura,” ungkapnya.
Menurut Triwarno, bahwa fungsi tim reaksi cepat ini sangat penting dalam hal penanganan darurat dan juga dukungan dalam melakukan pemetaan tim reaksi penanggulangan bencana.
Kita harus mampu melakukan kajian suatu lokasi, pemetaan dengan cepat dan tepat. Sehingga tim juga harus mampu lakukan koordinasi penanganan awal untuk korban dalam penyelamatan dan evakuasi maupun masyarakat yang pada masa tanggap darurat dan bencana,” tuturnya.
Triwarno menegaskan, potensi bencana selalu ada disekitar lingkungan masyarakat dengan kondisi alami saat ini sepeti gempa bumi, yang masih terus terjadi di Jayapura dan Kabupaten Jayapura.
“Kita harus paham bahwa tidak bisa bekerja sendiri, dan kita juga lakukan dengan sektoral dan membutuhkan dukungan semua pihak agar lebih baik lagi dalam tangani bencana, Sehingga sangat penting kerjasama dalam Tim Reaksi Cepat Penangulangan Bencana.
Sementata itu, Kepala BPBD Kabupaten Jayapura Jan Wiliem Rumere menyampaikan, guna mengantisipasi terjadi bencana alam didaerah yang dianggap rawan terjadi, pihaknya telah menyiapkan Tim Reaksi Cepat, Penanggulangan Bencana (TRC-BP) di Distrik-distrik maupun kampung-kampung.
“Kita juga libatkan masyarakat terkait informasi, sosialisasi, ketika terjadi bencana alam. Kita sudah komunikasi kepada masyarakat untuk terus ingatkan dan tingkatkan untuk informasi fenomena alam di kawasan cagar alam Cycloop, terlebih di temoat tempat yang rawan,”ΔPungkasnya.(Redaksi)