Kabupaten Jayapura, jelajahpapua.com-Demi menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Jayapura bukan hanya tugas Polri, tetapi Pemerintah Kabupaten Jayapura, dan seluruh elemen masyarakat, hal tersebut di sampaikan Ketua Pemuda Pancamarga (PPM) kabuoaten jayapura Nelson Ondi saat di wawancara, Rabu (19/07/2023) Sentani.
Ondi mengatakan, Pemkab Jayapura memberikan dukungan berupa anggaran dalam mendukung sarana prasarana kebutuhan Polri, terutama untuk menciptakan situasi Kamtibmas tetap kondusif di daerah itu.
“Pemkab harus memberikan dukungan bagi Kamtibmas dengan menganggarkan 20 miliar rupiah. Dalam alokasi anggaran 20 miliar itu terbagi di berbagai hal, pertama, pembangunan kantor Polsek Kawasan Bandara Sentani dan juga kantor Polsek Nimboran di Genyem Kota.
Menurut perhitungannya setiap Polsek menghabiskan 6 muliar rupiah. Mengapa harus 6 miliar, karena menurutnya dengan anggaran itu bisa dibangun kantor Polsek yang permanen dan memadai serta ada fasilitas penunjang yang baik di kantor dalam mendukung pelayanan kepada masyarakat serta memberikan rasa aman.
Untuk Kantor Polsek, kata Ondi di areal Bandara Sentani yang kita ketahui butuh pengamanan yang maksimal, sebab itu merupakan objek vital negara dan juga merupakan pintu masuk keluarnya orang dan barang yang memang sangat vital untuk tetap terus di lakukan pengamanan 24 jam, dan juga wajah dari Kabupaten Jayapura.
“Dari perhitungannya, anggarkan 6 miliar untuk masing-masing pembangunan kantor Polsek KBS dan Polsek Nimboran, sudah sangat baik. Sehingga bisa dibangun dengan fasilitas yang baik dan memadai.
Selain 2 Polsek tersebut, Ondi juga minta dukungan dari Pemkab Jayapura untuk membangun pos-pos polisi (Pospol) di distrik-distrik yang memang belum ada kantor Polsek atau pos polisi.
“Kita tahu di daerah-daerah yang tidak ada Pospol itu kan sering terjadi kerawanan, juga situasi Kamtibmas terkadang tidak kondusif.
Diminta Pemkab tidak menunda dalam menganggarkan dana kamtibmas.
“Ondi melihat di media, dari 19 Distrik yang ada di kabupaten jayapura, ada 12 polsek yang tersedia, berarti masih ada 7 polsek lagi yang belum ada polseknya,dan ini menjadi hal yang harus di seriusi, terlbih dalam memberikan rasa aman kepada masyrakat.
“Anggaran 20 miliar rupiah itu, selain untuk pembangunan infrastruktur yang menunjang kamtibmas, juga anggaran keamanan. Seperti berbagai persoalan di daerah ini, banyak terjadi hal-hal yang diluar dugaan, seperti aksi-aksi pemalangan, aksi demo yang membutuhkan anggaran keamanan,” tegasnya.
Tak hanya fasilitas dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, tetapi juga ada pelaksanaan tahapan Pemilu Serentak 2024, yang akan dimulai dalam waktu dekat dan ini membutuhkan anggaran keamanan untuk membackup semua tahapan-tahapan pemilu tersebut, sehingga menhenai hal hal berkaitan dengan Kamtibmas pemerintah harus memberikan dukunga dengan pembangunan polsek di 19 distrik,”tutupnya. (Imel)